KUA Biringkanaya Jadi Percontohan Revitalisasi
Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag menetapkan enam Kantor Urusan Agama (KUA) untuk menjadi role model Revitalisasi KUA.
Enam KUA tersebut adalah KUA Kecamatan Ciawi Gebang, Kab. Kuningan, Jawa Barat, KUA Kecamatan Banjarnegara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah, KUA Kecamatan Sewon, Kab. Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta, KUA Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, KUA Kecamatan Gunung Sugih, Kab. Lampung Tengah, Lampung, dan KUA Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Revitalisasi KUA merupakan salah satu program unggulan yang digagas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai salah satu program seratus harinya bertugas memimpin Kemenag sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2020. Pada 2021, program ini rencananya akan menyasar 100 KUA di Indonesia.
Ketua Tim Revitalisasi KUA, Muhammad Adib Machrus mengatakan, enam KUA yang direncanakan menjadi role model itu telah melalui berbagai macam uji kelayakan dan memenuhi syarat layanan publik.
“Untuk melakukan revitalisasi pada 100 KUA, kita membutuhkan role model. Kami pun menetapkan enam KUA yang telah memenuhi syarat minimal layanan publik sebagai role model,” ungkap Ketua Tim Revitalisasi KUA Adib Machrus, di Jakarta, seperti tertulis dalam rilis Kemenag, Selasa, 30 Maret 2021.
Adib pun mengungkapkan beberapa syarat minimal yang harus dipenuhi oleh KUA model. Pertama, kelayakan serta ketersediaan sarana dan prasarana. Ia memastikan enam KUA tersebut merupakan gedung baru yang pembangunannya menggunakan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
“Meski gedung baru, kita tetapkan standar layanan publik yang meliputi kelengkapan ruangan, kecukupan ruangan untuk layanan publik seperti Balai Nikah, front office, ruang konsultasi, ruang kepala, ruang staf, dan sebagainya. Enam KUA tersebut sudah kita latih penguatan beberapa aspek layanan,” terang Adib.
Komisioner Klaim Kinerja Bawaslu Efektif
Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menyebutkan tingginya penanganan pelanggaran soal netralitas aparatur sipil negara (ASN) menunjukan kerja divisi penanganan pelanggaran Bawaslu cukup efektif.
“Dalam catatan kita (Bawaslu) angka pelanggaran netralitas ASN mencapai angka cukup tinggi ini menunjukan bahwa kerja-kerja kelembagaan kita cukup efektif dalam melakukan penanganan pelanggaran netralitas ASN,” kata Dewi saat membuka FGD Penyusunan NSPK Tindak Lanjut Pelanggaran Kode Etik dan Pelanggaran Perundang-undangan, Senin malam, 29 Maret 2021, seperti tertulis dalam rilis, Selasa, 30 Maret 2021.
Menurut Dewi, Bawaslu memiliki pengalaman dalam menangani pelanggaran netralitas ASN, meski masih banyak hal yang perlu didiskusikan agar lebih baik lagi, terlebih dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Beberapa rekomendasi yang diteruskan ke ASN mendapatkan respon yang cukup baik, bahkan telah tuangkan dalam perjanjian kerja sama anatara Bawaslu dan Komisi ASN,” ujarnya.
Perlu diketahui soal pelanggaran netralitas ASN, Bawaslu telah mengeluarkan 1562 rekomendasi yang diteruskan kepada Komisi ASN.
Inovasi Kain Lurik di Klaten
Kain lurik biasanya hanya untuk sorjan atau baju adat lainnya. Kainnya tebal, kaku dan warnanya hanya coklat tua.
Namun di tangan Suji Pamungkas, kain lurik bisa didesain dengan bagus dan modelnya kekinian. Mantan Mas Klaten ini berhasil mengembangkan lurik menjadi fesyen yang digemari anak muda, dengan mengombinasikan motif batik dalam setiap produknya.
Kabar moncernya Batik Tole membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo penasaran. Saat mengecek persiapan sekolah tatap muka dan vaksinasi di Klaten, Senin, 29 Maret 2021, Ganjar menyempatkan mampir ke rumah Suji Pamungkas.
Di tempat itu, Ganjar langsung disambut dengan rentetan produk batik lurik yang bagus-bagus. Ada batik lurik berbentuk hem, jaket, blouse hingga outer yang unik-unik. Ganjar pun langsung membeli sejumlah produk yang dihasilkan Batik Tole.
“Mas Suji Pamungkas ini menarik, dia berhasil mengembangkan produk lokal Klaten, lurik jadi lebih baik. Ia yang pernah jadi Mas Klaten loyal dengan profesinya untuk mengembangkan fesyen yang kini terkenal,” katanya.
Menurut gubernur, cara Suji merupakan bagian dari pengembangan ekonomi kreatif anak muda yang harus terus didukung. Mengangkat potensi lokal, kemudian nilainya ditingkatkan dengan inovasi.
“Sekarang lurik Klaten berkembang bagus, tidak seperti dulu yang tebal dan panas dan digunakan baju adat. Sekarang bisa dipakai umum dan desainnya anak muda banget,” imbuhnya.
Ganjar mengatakan akan terus mendorong inovasi dan kreasi anak muda di Jateng. Selain pendampingan, pihaknya juga telah membuat ruang khusus menampung kreasi anak muda bernama hetero space.
“Kalau mau bicara desain, bisa masuk hetero space. Kalau kesulitan akses modal, maka kami dekatkan. Ada KUR dan ada Bank Jateng yang siap memfasilitasi. Kalau cara pemasarannya sulit, kami bantu agar bisa masuk ke marketplace-marketplace raksasa nasional. Pasti itu bisa nendang, tinggal disiapkan kualitas dan desain yang bagus saja,” pungkasnya.
Penyesuaian Tarif Pemeriksaan GeNose
Tarif pemeriksaan GeNose C19 di stasiun mengalami penyesuaian terhitung mulai Sabtu 20 Maret 2021. Setelah 1 bulan lebih diterapkan tarif khusus atau pre-launching sebesar Rp20.000, maka mulai 20 Maret 2021 tarif pemeriksaan GeNose C19 di stasiun adalah Rp30.000.
“KAI akan semakin meningkatkan pelayanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun dengan secara bertahap menambah lokasi pemeriksaan GeNose C19,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Selain itu, sebagai bentuk peningkatan pelayanan, pemeriksaan GeNose C19 di stasiun nantinya akan terintegrasi dengan ticketing system KAI, sehingga hasil pemeriksaan GeNose C19 pelanggan tersebut akan otomatis muncul pada layar boarding petugas. Saat ini fitur tersebut sedang dalam tahap finalisasi.
Mulai 20 Maret 2021 pula KAI menambah 9 stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19. Enam stasiun di antaranya merupakan kerja sama antara KAI dan Farmalab, anak perusahaan Indofarma, yaitu Stasiun Bekasi, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Kutoarjo, dan Lempuyangan. Adapun 3 stasiun lainnya adalah kerja sama antara KAI dan Rajawali Nusindo yaitu Stasiun Semarang Poncol, Jombang, dan Sidoarjo.
Dengan adanya penambahan ini, total stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 menjadi 23 stasiun. Sebelumnya, terdapat 14 stasiun telah melayani pemeriksaan GeNose C19 yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Jember, dan Ketapang.
Joni mengatakan bahwa hasil pemeriksaan GeNose C19 di 23 stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh.
“Penyediaan pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan komitmen KAI terhadap kebijakan pemerintah terkait persyaratan naik KA Jarak Jauh sesuai SE Satgas Covid-19 No 7 tahun 2021 dan SE Kemenhub No 20 Tahun 2021,” ujar Joni.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas, serta tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.