Polisi Amankan 1.200 Detonator di NTB
Lontar.id – Personel Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menangkap seorang pria paruh baya berinisial AMB, 53 tahun, yang diduga menjual detonator untuk bahan baku pembuatan bom ikan.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, yang didampingi Dirpolairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga, di Mataram mengatakan, pihaknya menangkap pria asal Pulau Kaung, Kabupaten Sumbawa, ini ketika berada di wilayah Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur.
“AMB ditangkap di sebuah losmen di Lombok Timur. Anggota menangkapnya saat berencana balik ke Sumbawa,” ungkap Kabid Humas, seperti dikutip dari laman resmi Polri, Selasa, 8 Juni 2021.
Kabid Humas mengatakan, keberadaan AMB terlacak di Kabupaten Lombok Timur usai mengambil paket kiriman berisi detonator yang datang dari Surabaya. Karenanya, tim kepolisian dalam kegiatan penangkapan bersama tim dari Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri, berhasil mengamankan barang bukti paket kiriman yang berisi 1.200 butir detonator.
“Jadi dalam paket itu ada 12 kotak yang berisi detonator sebanyak 1.200 butir,” ujarnya.
Dari pengakuan pelaku, detonator ini menjadi bahan baku dalam pembuatan bom ikan. Rencananya, bom ikan hasil rakitan AMB akan dijual kepada kalangan nelayan.
“Sejauh ini pelaku mengaku-nya untuk bahan baku bom ikan. Soal dipakai untuk kegiatan lain, itu masih dalam penyelidikan,” ucap Kabid Humas.
Dalam catatan kepolisian, diungkapkan bahwa AMB pada tahun 2010 pernah ditangkap di Pulau Karimun, Kepulauan Riau. Ketika itu, AMB ditangkap dengan barang bukti 1.800 karung amonium nitrat. Dalam setiap karungnya, berisi 25 kilogram zat kimia yang juga dikenal sebagai campuran bahan peledak.
Setelah dinyatakan terbukti bersalah dan menjalani vonis, AMB kembali berulah. Untuk kedua kalinya, AMB ditangkap pada tahun 2018 ketika sedang berada di pelabuhan penyeberangan Pulau Sumbawa. Dari penangkapan keduanya, ditemukan barang bukti detonator sebanyak 2.200 butir.
Ganjar Minta Pemkab Demak Tambah Tempat Isolasi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemkab Demak menyiapkan tiga hal. Kaitannya, mengantisipasi ledakan kasus di Kabupaten Kudus yang berbatasan langsung dengan Demak.
Di Demak, Ganjar mengunjungi Desa Tugu Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Di sana, terdapat 26 orang terpapar Covid-19, yang semuanya melakukan isolasi mandiri.
“Karena Kudus nempel sama Demak dan sudah merah, kita belajar dari Kudus,” ucap Ganjar di sela roadshow Demak-Kudus, Selasa, 8 Juni 2021, seperti tertulis dalam rilis.
Ganjar mengatakan, ada tiga hal yang mesti disiapkan Pemkab Demak. Pertama, tempat isolasi terpusat.
“Siapkan. Sudah siap di dua tempat, tapi kalau saya melihat jumlahnya pasti kurang itu. Maka saya minta untuk yang skenario gedung ke 3,4,5 sampai kemudian pada skenario terburuk,” kata Ganjar.
Skenario terburuk yang dimaksudnya adalah jika terjadi ledakan kasus dan Pemkab Demak mengalami kesulitan. Sehingga pemprov bisa mengintervensi dan menjemput pasien untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat yang disiapkan.
“Kedua, saya minta penambahan tempat tidur. Meskipun ledakannya tidak seperti di Kudus, tapi mesti siap-siap karena Demak ini nempel. Sehingga tempat tidur maupun ICU untuk isolasi rumah sakit, saya minta untuk ditambah,” tegasnya.
Yang ketiga, lanjut Ganjar, libatkan seluruh komponen masyarakat, seperti TNI dan Polri yang sudah siap membantu, serta tokoh agama, untuk mengedukasi warga. Sehingga tidak ada cerita menolak diisolasi terpusat.
“Selebihnya kita minta untuk koordinasi, maka sistem informasi ini perlu diberikan kepada publik agar publik tahu. Rumah sakit di sini tempat tidurnya masih ada berapa, sehingga masyarakat aware pada soal ini,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Ganjar berharap baik Demak maupun Kudus bisa saling membantu. Seperti Kota Semarang yang sudah membantu dengan menerima pasien rujukan dari Kudus.
Kalah Lawan Vietnam, Ketum PSSI Harap Timnas Fokus Lawan UEA
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor 0-4 melawan pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (7/6) waktu setempat.
Pada babak pertama, Evan Dimas dan kawan-kawan masih bermain imbang dengan skor 0-0. Namun di babak kedua, empat gol Vietnam yang dicetak Nguyen Tien Linh menit ke-51, Nguyen Quang Hai 62′, Nguyen Cong Phuong 67′, dan Vu Van Thanh 74′ membuat Skuad Garuda harus mengalami kekalahan.
Terkait hasil ini, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tetap memberikan semangat kepada para pemain dan ofisial timnas Indonesia. Ia pun mengatakan pemain telah berjuang namun Vietnam bermain lebih baik dan akhirnya keluar sebagai pemenang.
“Kekalahan ini harus dievaluasi oleh tim pelatih dan dijadikan pelajaran agar pada laga selanjutnya dapat meraih hasil positif. Pemain harus tetap fokus, disiplin dan bangkit di laga terakhir melawan Uni Emirat Arab nanti,” kata Iriawan, seperti tertulis dalam rilis PSSI, Selasa, 8 Juni 2021.
Selama timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) dan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ketum PSSI terus memberikan semangat dan perhatian kepada pemain, pelatih dan ofisial untuk terus berjuang.
Dengan hasil ini Indonesia masih menjadi juru kunci di Grup G dengan torehan satu poin. Seperti diketahui pada enam laga sebelumnya, Evan Dimas dan kawan-kawan mengalami lima kekalahan dan satu kali imbang.
Selanjutnya Indonesia akan menghadapi tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat, 11 Juni 2021 pukul 20.45 waktu setempat.
RS di Sumut Harus Siapkan 30 Persen Ruang Isolasi untuk Pasien Covid
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengingatkan rumah sakit (RS) di Sumut agar menyediakan ruang isolasi sebanyak 30% untuk ruang isolasi pasien Covid-19. Sehingga seluruh pasien Covid-19 dapat ditangani dengan baik.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat peresmian Rumah Sakit Umum (RSU) Mahkota Bidadari di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Selasa, 8 Juni 2021. Hadir di antaranya Wakil Bupati Langkat Syah Afandin dan tokoh masyarakat Sumut Syamsul Arifin.
Gubernur mengapresiasi RS yang telah menyediakan ruang isolasi untuk pasien Covid-19. “Apresiasi kepada rumah sakit yang telah menyediakan ruang isolasi, kondisi kita saat ini memerlukan ruangan isolasi, kita perlu tempat berteduhnya rakyat yang mengalami kesulitan,” kata Gubernur.
Gubernur juga meminta masyarakat tetap dan terus menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Menurutnya masih ada masyarakat yang mengabaikan Prokes dan menyepelekan Covid-19, padahal sangat mengerikan.
Kepada seluruh RS di daerah ini, Edy Rahmayadi juga mengingatkan, agar melakukan tindakan yang benar, serta tepat menjaga semangat dan tenaga dalam penanganan terhadap pasien Covid-19. “Saya harapkan lakukan perawatan yang benar, sehingga perawatan pasien dapat dilakukan dengan efektif dan efisien,” pesannya.