Disdikpora Yogyakarta Perpanjang PPDB SMP Jalur Bibit Unggul
Lontar id – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta memperpanjang pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN jalur bibit unggul hingga 12 Juni 2021. Perpanjangan itu dilakukan karena nilai Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SD baru keluar atau diumumkan pada 11 Juni 2021.
“Kami perpanjang pendaftaran PPDB jalur bibit unggul SMPN sampai 12 Juni untuk mengakomodir nilai ASPD SD yang baru keluar 11 Juni,” kata Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, Kamis, 10 Juni 2021, seperti tertulis dalam rilis.
Awalnya pendaftaran PPDB SMPN jalur bibit unggul di Kota Yogyakarta dibuka pada 9-10 Juni 2021 secara online melalui laman https://yogya.siap-ppdb.com. Kemudian pendaftaran diperpanjang hingga 12 Juni 2021 pukul 14.00 WIB. Proses seleksi PPDB SMPN jalur bibit unggul akan dilaksanakan pada 13 Juni 2021.
“Dengan perpanjangan itu, pendaftar dapat melakukan perubahan pilihan sekolah hingga 12 Juni pukul 23.59. WIB. Pendaftar jalur bibit unggul maksimal memilih dua SMP negeri,” paparnya.
PPDB SMPN jalur bibit unggul hanya dapat diikuti 10 persen siswa terbaik dari seluruh SD di Kota Yogyakarta. Tidak membedakan tempat tinggal maupun kependudukan siswa itu. Siswa terpilih dari sekolah ditentukan berdasarkan ranking selama lima semester (semester 7-11) dengan mengacu nilai mata pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS. Syarat pendaftaran harus menyertakan surat keterangan hasil ASPD SD lulusan tahun 2020/2021.
Disdikpora Kota Yogyakarta mencatat total ada 740 siswa SD DI Kota Yogyakarta yang diajukan untuk mengakses PPDB SMPN bibit unggul. Budi menyebut dari 740 siswa itu sampai kemarin sudah hampir 600 siswa yang sudah mendaftar.
“Setelah nilai ASPD keluar, akan dimasukan untuk seleksi PPDB bibit unggul. Kami sudah memiliki data base hasil ASPD nanti tinggal dikonfirmasi saja,” tambah Budi.
Vaksinasi Covid-19 Sistem Drive Thru di Semarang
Masyarakat Semarang tidak perlu antre panjang untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sebab, di objek wisata Klenteng Sam Poo Kong ada vaksinasi dengan sistem drive thru.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan, vaksinasi drive thru digagas untuk menghindari terjadinya kerumunan. Pendaftarannya pun dilakukan secara online melalui website victori.semarangkota.go.id, yang secara otomatis dapat membagi jam perkiraan penerimaan vaksin. Sehingga tidak terjadi antrean panjang.
Ditambahkan, pihaknya membatasi kuota vaksinasi sebanyak 500 orang setiap hari. Vaksinasi akan berlangsung selama sekitar dua bulan, sejak dibuka pada Senin (7/6/2021).
“Kuotanya dibatasi setiap harinya, supaya tidak terjadi penumpukan. Maka, pembukaan vaksinasinya memang dirancang agak panjang, sekitar dua bulan. Untuk pendaftaran melalui online, kami tutup 1 Juli, tapi untuk pelaksanaan vaksinasinya, kita upayakan sampai 30 Juli,” jelas Hendi, sapaan akrabnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menyampaikan, pihaknya menargetkan vaksinasi yang digelar di Sam Poo Kong dapat meningkatkan persentase penerima vaksin di ibu kota Jawa Tengah.
Untuk itu, lanjut Hakam, pihaknya menyediakan vaksinasi melalui sistem drive thru dan non-drive thru.
“Total capaian vaksinasi di Kota Semarang data cut off 9 Juni pukul 12.00 WIB, dari jumlah sasaran yang ditargetkan, untuk dosis I sudah mencapai 97,9 persen, dan untuk dosis II sebanyak 75,8 persen,” jelasnya.
Asrama Haji Indramayu Didesain Menjadi Destinasi Wisat
Asrama Haji Indramayu akan dijadikan salah satu destinasi wisata religi di Jawa Barat. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib, saat menerima anggota DPR RI dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Kamis, 10 Juni 2021.
Adib mengatakan, Asrama Haji Indramayu sengaja didesain serupa dengan beberapa tempat di tanah suci agar dapat menjadi tempat belajar dan pengobat rindu bagi masyarakat yang belum bisa sampai ke tanah suci.
Asrama Haji ini, sengaja kami desain dengan beberapa miniatur Makkah dan Madinah, agar masyarakat dapat belajar langsung bagaimana kondisi tanah suci yang sebenarnya dan untuk masyarakat yang belum ke tanah suci dapat menjadi pengobat rindu masyarakat akan tanah suci,” jelasnya, seperti tertulis dalam rilis.
Ditambahkan Adib, pembangunan asrama haji yang sekarang sudah sampai pada pelaksanaan tahap II ini mengalami beberapa kendala, di antaranya belum ada pagar pengaman area asrama haji, tidak sesuainya rencana kebutuhan anggaran dengan realisasi anggaran, tidak adanya anggaran pengelolaan dan pemeliharaan, dan belum adanya air baku yang tersedia.
Mendag Sebut Ekonomi Digital Indonesia Akan Tumbuh 8 Kali Lipat
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa ekonomi digital Indonesia memiliki prospek yang sangat baik dan berpotensi tumbuh hingga mencapai delapan kali lipat di tahun 2030.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Hilirisasi Ekonomi Digital yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kamis sore, 10 Juni 2021, di Jakarta.
“Pertumbuhan ekonomi digitalnya itu sendiri akan tumbuh delapan kali lipat dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun. E-commerce akan memerankan peran yang sangat besar, yaitu 34 persen atau setara dengan Rp1.900 triliun. Kemudian diikuti oleh beberapa hal yang sangat penting, yaitu B2B (business-to-business) dengan besaran 13 persen atau setara dengan Rp763 triliun, health-tech akan berfungsi menjadi Rp471,6 triliun atau 8 persen dari pertumbuhan,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Sedangkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, Mendag menambahkan, akan tumbuh dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24.000 triliun pada tahun 2030.
“Indonesia akan mempunyai GDP besar lebih dari 55 persen daripada GDP digital ASEAN, jumlahnya kira-kira Rp323 triliun dan akan tumbuh menjadi Rp417 triliun pada tahun 2030,” imbuhnya.
Mendag mengungkapkan, masih terdapat banyak potensi yang terbuka untuk ekonomi digital Dicontohkannya, meskipun ekonomi digital Indonesia berkontribusi sebanyak 4 persen terhadap PDB nasional tahun 2020, namun sektor industri makanan-minuman dengan nilai Rp3.669 triliun baru bisa terlayani oleh e-commerce dengan nilai Rp18 triliun.
Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut, imbuhnya, terdapat terdapat sejumlah hal yang harus ditingkatkan, di antara infrastruktur telekomunikasi serta perlindungan konsumen digital.