Polisi Amankan 49 Orang Terkait Pungli Tanjung Priok
Lontar.id – Polisi. bergerak cepat menangkap pelaku pungutan liar (Pungli) di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara usai adanya perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Total hingga saat ini ada 49 orang yang diamankan.
“Yang kami amankan ada 49 orang dengan perannya masing-masing dengan kelompok dan pos masing-masing diamankan. Dari ruang lingkup Polres Jakut mengamankan 42 orang dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok 7 orang,”ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat, 11 Juni 2021, seperti tertulis dalam rilis.
Kabid Humas mengatakan para pelaku pungli ini tersebar di beberapa titik atau dikenal dengan pos yang berada di sepanjang jalan menuju Pelabuhan. Mereka masing-masing meminta uang dari para sopir truk kontainer yang lewat.
“Saya ambil contoh ada 5 pos ya. Di pos 1 fortun saja di pintu masuk security harus bayar Rp 2.000. Kemudian pos 2 masuk, biayanya masuk lagi Rp 2000. Masuk ke pos 3, itu harus bayar Rp 2000-5000. Ini saya ambil kecilnya karena kalau siang itu beda dengan malam, pengawasan siang lebih ketat,” terang Kabid Humas .
“Pengawasan bayar min Rp 5.000, terakhir keluar dipo harus bayar lagi Rp 2.000. Jadi total di fortun ini sekitar Rp 15.000. 1 hari bisa 300 kendaraan kontainer loh. Coba dikalikan. Sekitar Rp 6 juta yang dikeluarkan oleh sopir-sopir. Kemudian perusahaan DKM, ada 4 pos. Total semua per 1 kontainer ada Rp 11.000. Sehari bisa Rp 350-500 ribu untuk kendaraan per 1 kontainer, belum lagi preman-preman yang di luar itu Sengaja buat macet, kemudian ketok kaca minta uang,” lanjutnya.
Kabid Humas mengatakan pihaknya sudah membentuk tim untuk mengusut para pelaku pungli. Dia menyebut tidak menutup kemungkinan para pelaku ini ada kerja sama dengan para karyawan di pelabuhan.
“Saya katakan ini baru dipermukaan, perintah Pak Kapolda Metro Jaya bentuk tim kemarin usai adanya 1 keluhan sopir truk. Kami amankan pelaku-pelaku ini. Karena minta Pak Kapolda bentuk tim, susul. Kita ungkap semua. Makanya tim ini bergerak dan kami lakukan rapat koordinasi karena ini rata-rata karyawan. Kita akan rapat dengan stakeholder terkait, apa yang jadi pokok masalah di sini kenapa terjadi macet,” tutur Kabid Humas .
Sebelumnya, Presiden Jokowi menelepon Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, setelah mendapat keluhan dari para sopir truk soal maraknya pungutan liar (pungli) dan preman di Tanjung Priok. Setelah ada telepon Jokowi, 24 preman langsung ditangkap di dua lokasi, yakni PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta KBN Marunda dan Depo PT Greating Fortune Container (GFC).
Pendataan Keluarga di Yogyakarta Capai 100 Persen
Program pendataan keluarga di Kota Yogyakarta yang dilaksanakan sejak 1 April sudah mencapai 100 persen. Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan memanfaatkan perpanjangan waktu pendataan keluarga sampai 21 Juni untuk mengevaluasi kembali kedalaman hasil pendataan agar valid.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta Edy Muhammad menyebut berdasarkan informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) data per tanggal 1 Juni lalu ada 27 kabupaten/kota di Indonesia yang pendataan keluarga sudah mencapai 100 persen.
Tapi mayoritas beberapa daerah belum mencapai 100 persen karena salah satunya ada hambatan permasalahan Covid-19, sehingga BKKBN memperpanjang pendataan sampai 21 Juni dari semula 1 April- 31 Mei 2021.
“Untuk Kota Yogyakarta termasuk salah satu kota kabupaten yang proses pendataan keluarga sudah mencapai 100 persen,” kata Edy, Jumat, 11 Juni 2021, melalui rilis tertulis.
Meskipun pendataan keluarga di Kota Yogyakarta sudah mencapai 100 persen, pihaknya tetap akan memanfaatkan perpanjangan waktu dari BKKBN untuk mengevaluasi bersama terkait kedalaman pendataan. Dia menyatakan akan melakukan evaluasi bersama dengan BKKBN untuk mengecek ulang hasil pendataan keluarga.
“Kami akan lakukan konfirmasi dan evaluasi sampai tingkat kedalaman biar ada validasi data,” ujarnya.
Dicontohkan konfirmasi data hasil pendataan itu antara data dari kader, data di aplikasi, data di server pusat, dengan data yang diinformasikan dari BKKBN. Konfirmasi tersebut agar ada kecocokan data. Jika ada keluarga yang masih tercecer belum masuk tercatat, maka dilakukan pendataan.
Tempe Siap Saji Berbagai Rasa di Pasar Eropa
Berawal dari kecintaan terhadap tempe, sekelompok anak muda dari Indonesia, Inggris, Italia dan Hong Kong mendirikan Better Nature di tahun 2018.
Dari markas mereka di London, Better Nature, mulai menjual tempe ke pasaran Inggris dan Eropa pada tahun 2020.
Mayoritas tempe yang mereka buat adalah tempe siap saji dalam kemasan yang telah dibumbui, sehingga bisa langsung dihangatkan di microwave atau di atas kompor.
Rasa dan bentuknya bermacam-macam; ada yang berbentuk dadu seperti umumnya masakan tempe yang sering ditemukan di Indonesia, namun ada juga tempe cincang dan tempe yang diiris memanjang sehingga menyerupai potongan iga.
“Produk kami yang paling laris adalah tempe yang sudah dimarinasi karena mereka sangat mudah untuk dimasak,” kata salah satu pendiri Better Nature, Fabio Rinaldo, seorang ilmuwan pangan, di London, Inggris, seperti dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat, 11 Juni 2021.
“Konsumen kami dapat berkreasi dengan berbagai resep tanpa repot memasak dari awal, meskipun kami juga sedia versi tempe mentah yang belum dibumbui.”
Semenjak diluncurkan tahun lalu, tempe inovasi mereka dapat ditemui di setidaknya di 200 toko dan supermarket di Inggris, Perancis, Jerman dan negara-negara di Skandinavia. Belakangan, produk tempe mereka menjadi salah satu dari tiga produk vegetarian terlaris di website Amazon untuk wilayah Britania Raya.
“Di pasar Eropa, tempe masih merupakan produk makanan dengan segmen khusus tetapi kesadaran konsumen akan tempe tumbuh luar biasa pesat,” kata Christopher Kong, pendiri Better Nature yang besar di Hong Kong.
“Saya lahir di Hong Kong dan hidup di sana selama 13 tahun, tapi tidak pernah mengenal tempe, meski faktanya Hong Kong lebih dekat ke Indonesia,” kata Chris.
Di website resminya, Better Nature menawarkan lebih dari selusin jenis produk tempe dengan rasa ala Asia, India, dan Eropa. Harganya berkisar antara Rp50.000 sampai Rp.76.000.
KKP Bentuk Coral Stock Center di Konawe
Memperingati Hari Segitiga Karang (Coral Triangle Day) tanggal 9 Juni, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Direktorat Jenderal Pengeloaan Ruang Laut (Ditjen PRL) bersama para pemangku kepentingan membentuk pusat stok karang (Coral Stock Center/CSC) di perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Tb. Haeru Rahayu dalam keterangannya di Jakarta menyampaikan bahwa KKP telah berkomitmen melestarikan terumbu karang untuk menjaga keseimbangan ekosistem di laut. Komitmen itu diwujudkan antara lain dengan inisiatif pembentukan Coral Stock Center di perairan Pulau Bokori.
“Pembentukan CSC ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya KKP telah membentuk CSC di beberapa lokasi di antaranya Pantai Malalayang, Manado dan lokasi lainnya termasuk coral garden (ICRG) di Nusa Dua,” terang Tebe, seperti dikutip dari rilis tertulis Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jumat, 11 Juni 2021.
Lebih lanjut Tebe menjelaskan CSC Bokori tak hanya dibangun sebagai sumber penyediaan bibit karang untuk kegiatan transplantasi dan rehabilitasi karang di sekitarnya, namun juga akan menjadi pusat studi dan pembelajaran rehabilitasi terumbu karang sekaligus obyek ekowisata bahari.
Sementara Kepala BPSPL Makassar Getreda M. Hehanussa mengungkapkan total rak transplantasi yang berhasil diturunkan sebanyak 60 rak, terdiri dari 40 rak pipa PVC, 10 rak besi, dan 10 rak jenis jaring laba-laba. Untuk tahap awal tak kurang dari 1.000 fragmen karang ditransplantasikan.
“Fragmen karang tersebut terdiri dari 18 spesies. Untuk Acropora sp. dan bambu laut berasal dari pengambilan dari alam perairan Pulau Bokori, sedangkan 16 spesies lainnya merupakan dukungan dari Asosiasi Koral, Kerang dan Ikan Sulawesi Tenggara (AKKISTRA) dengan total 631 fragmen,” ungkap Getreda.
Inisiasi CSC ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Segitiga Karang tanggal 9 Juni yang biasanya diperingati bersama sebagai Coral Triangle (CT) Day. CT Day merupakan kegiatan bersama yang diperingati setiap tanggal 9 Juni oleh semua negara anggota CTI yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor-Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon.