Helikopter Berisi Presiden Kolombia Lubang Ditembaki
Lontar.id – Presiden Kolombia, Ivan Duque, mengatakan helikopter yang ditumpanginya terkena beberapa peluru ketika terbang melalui wilayah Catatumbo menuju kota Cucuta, ibu kota provinsi Norte de Santander, pada hari Jumat, 25 Juni 2021.
Dilansir Aljazeera, Sabtu, 26 Juni 2021, di dalam helikoptertersebut juga ada pejabat lain, termasuk menteri pertahanan Diego Molano, Menteri Dalam Negeri Daniel Palacios, dan Gubernur Norte de Santander Silvano Serrano.
“Ini adalah serangan pengecut, di mana Anda dapat melihat lubang peluru di pesawat kepresidenan,” kata presiden dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, kata juru bicara kepresidenan. Foto-foto yang dirilis oleh kantor presiden menunjukkan ekor dan bilah utama telah terkena.
Duque mengatakan fitur keselamatan pesawat mencegah serangan mematikan. Dia juga menyebut bahwa personel keamanan telah diinstruksikan untuk menemukan orang-orang di balik serangan itu.
“Sekali lagi kami tegaskan bahwa sebagai pemerintah [kami tidak akan menyerah]… dalam memerangi perdagangan narkoba, terorisme, dan kejahatan terorganisir yang beroperasi di negara ini,” kata Duque. “[Mereka tidak akan] mengintimidasi kami dengan kekerasan atau aksi teror. Negara kita kuat dan Kolombia kuat menghadapi ancaman ini.”
Wilayah Catatumbo yang bermasalah, di perbatasan Kolombia dengan Venezuela, adalah rumah bagi tanaman koka yang ekstensif, bahan utama kokain.
Petugas Amankan Pria yang Mengaku Nabi di Bandung
Salah satu pimpinan Pusdiklat Dai di Bandung mengaku sebagai Nabi ke-28. Akibatnya, sejumlah warga mendatangi Pusdiklat Dai yang berlokasi di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Rabu, 23 Juni 2021.
Dilansir laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Sabtu, 26 Juni 2021, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, pihak Kemenag Bandung bersama aparat, MUI, dan tokoh masyarakat sudah mengambil langkah antisipasi. Mereka sudah berkoordinasi untuk mengambil langkah terbaik dalam menyelesaikan persoalan ini.
“Untuk menghindari terjadinya konflik, 8 Pengurus Yayasan telah diamankan pihak berwenang. KUA Kementerian Agama, bersama pihak kecamatan dan Polsek setempat juga telah melakukan mediasi antara warga dan jamaah yayasan untuk mengambil langkah terbaik bagi penyelesaian masalah ini. Masyarakat diharap tenang dan menyerahkan masalahnya kepada aparat dan pihak yang berwenang,” ujar Wamenag, Sabtu, 26 Juni 2021.
“Sementara pengurus yayasan diperiksa aparat, Kemenag, MUI, dan tokoh masyarakat akan memberikan pembinaan kepada jemaah yayasan tersebut. Warga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang bersifat main hakim sendiri,” sambungnya.
Wamenag mengaku prihatin dengan munculnya pemahaman yang menyimpang dari pokok ajaran Islam, salah satunya terkait konsep kenabian. Islam meyakini Muhammad Saw adalah penutup para nabi dan rasul.
Wamenag mengajak umat belajar agama dari para tokoh, guru, ustaz, ulama yang tepat. Sehingga, mereka bisa mendapatkan pemahaman ajaran Islam yang benar, sesuai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.
“Penyuluh agama KUA kecamatan setempat sudah kami minta melakukan mitigasi dan berkoordinasi dengan MUI dan tokoh agama untuk bersama-sama melakikan pembinaan kepada eks jamaah yayasan tersebut agar mereka memperoleh pencerahan dan terhindar dari penyimpangan ajaran Islam,” jelasnya.
Personel Gabungan Kejar KKB yang Tewaskan 4 Warga
Aparat gabungan Polri dan TNI saa ini tengah memburu Kelompok Kriminal
Bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib yang menembak
dan menyandera warga di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua. Dalam
kejadian tersebut, empat warga meninggal dunia.
“TNI-Polri sekarang sedang melakukan
pengejaran dan tidak tinggal diam dengan peristiwa tersebut,” jelas Kadiv
Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, seperti dilansir laman resmi
Polri, Sabtu, 26 Juni 2021.
Dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2021,
tercatat telah terjadi gangguan keamanan oleh KKB Papua yang menimbulkan 18
korban meninggal dunia dari TNI-Polri dan warga sipil. Sementara 14 lainnya
luka-luka akibat serangan kelompok separatis tersebut.
“Akan dilakukan tindakan tegas terukur
terhadap kelompok tersebut,” jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.
Sebelumnya, terjadi penembakan dan penyanderaan
terhadap warga sipil yang merupakan tukang bangunan oleh Kelompok Kriminal
Bersenjata (KKB) Papua di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo. Dalam peristiwa
itu, tiga warga meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa
Kamal menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 24 Juni 2021 pukul 11.05
WIT.
“Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal
Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib,” pungkasnya,
Jumat, 25 Juni 2021.
Pemakaman dengan Protokol Covid-19 di Klaten Melonjak
Melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten membuat relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 kewalahan. Hal ini lantaran dalam sehari mencapai 27 lokasi pemakaman dengan standar protokol pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.
Dengan adanya peningkatan korban meninggal akibat penularan Covid-19 tersebut, kelompok relawan meminta masyarakat tak lagi abai terhadap protokol kesehatan. Protokol kesehatan harus diterapkan secara disiplin agar korban tidak terus bertambah.
Hal tersebut disampaikan Sasangko Agung Wibowo, koordinator relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Klaten. Banyaknya pasien meninggal akibat Covid-19 yang harus dimakamkan, diakuinya membuat relawan kewalahan.
“Hari Kamis (24/6/2021) ada 27 lokasi yang harus ditangani. Belum selesai dan harus dilanjutkan hari ini (Jumat, 25/6/2021) sekaligus menuntaskan tugas yang masuk hari ini,” ungkapnya, seperti tertulis dalam rilis Pemprov Jateng, Sabtu, 26 Juni 2021.
Menurutnya dengan kondisi kasus yang melonjak, tidak sebanding dengan jumlah relawan yang menangani. Dalam satu kali pemakaman protokol Covid-19, dibutuhkan 10 hingga 12 personel. Sementara jumlah relawan pemulasaraan jenazah Covid-19 yang aktif sekitar 300 personel.
“300 personel ini tentu tidak standby seluruhnya dalam satu hari. Namun dibagi dalam beberapa tim, karena tim yang bertugas hari ini, baru dapat ditugaskan kembali setelah tiga hari sebagai jeda dan menjaga vitalitas relawan. Kalau sampai diforsir, tentu hal ini bisa merugikan kita semua,” terangnya.
Karenanya, ia meminta masyarakat lebih memahami kondisi pandemi saat ini. Dengan adanya varian baru Covid-19 yang muncul saat ini dengan tingkat penularan yang tinggi, diharapkan masyarakat lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan.
Pria yang menjabat sebagai wakil komandan SAR Klaten bidang keorganisasian ini juga mengatakan sebagian masyarakat masih belum menganggap pandemi sebagai masalah yang serius. Padahal di wilayah dengan status zona merah saat ini dibutuhkan dukungan masyarakat.
“Intinya adalah prokes, prokes, dan prokes. Harus disiplin mulai dari diri sendiri,” ujarnya.