Pemkot Surakarta Gandeng Halodoc Gelar Vaksinasi
Lontar.id – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming memberikan apresiasi atas partisipasi Halodoc dan Gojek dalam mendukung percepatan vaksinasi di Kota Bengawan. Ia pun mengajak masyarakat untuk mau menerima vaksinasi sehingga dapat melindungi sesama di tengah pandemi.
Dilansir laman resmi Pemprov Jateng, Selasa, 6 Juli 2021, hal tersebut diungkapkan Gibran saat meninjau pelayanan vaksinasi Covid-19 yang digagas Pemerintah Kota Surakarta dengan Halodoc dan Gojek di Pendhapi Gede Sala, Senin, 5 Juli 2021 bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih, Co-Founder dan CEO Halodoc Jonathan Sudharta, serta CEO Konimex Group Rachmadi Joesoef.
Menurut Gibran, partisipasi masyarakat cukup baik untuk mengikuti vaksinasi. Dia meminta para peserta mengajak warga yang belum vaksin, karena syaratnya sangat mudah.
Ditambahkan, program vaksinasi kerja sama dengan Halodoc ditargetkan menyasar 10.000 masyarakat kota Solo di berbagai wilayah. Dimulai pada Senin, 5 Juli 202, kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis satu akan dilakukan selama 10 hari ke depan hingga 15 Juli 2021. Sementara itu, dosis kedua akan dilakukan pada 2-12 Agustus 2021 di lokasi yang sama. Target peserta adalah lansia, pralansia, dan masyarakat umum di atas 18 tahun.
“Pemerintah Kota Surakarta berupaya untuk terus mengebut vaksinasi Covid-19, bahkan di tengah berlakunya PPKM Darurat di Kota Surakarta,” ujar Gibran.
Sementara itu, Co-Founder dan CEO Halodoc Jonathan Sudharta yang turut hadir dalam kunjungan di hari pertama vaksinasi mengatakan, sejak awal pandemi merebak hingga penerapan PPKM Darurat, Halodoc senantiasa berada di garda depan dalam percepatan mitigasi penanganan Covid-19. Mereka melakukan edukasi informasi kesehatan yang valid, layanan telemedisin, pengantaran obat dari apotek terpercaya, penyelenggaraan tes Covid-19 drive thru, dan yang terbaru turut membantu vaksinasi. Bahkan saat ini, teknologi mereka telah diadopsi oleh lebih dari 50 fasilitas kesehatan maupun penyelenggara sentra vaksinasi lainnya.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi Halodoc dapat dipercaya oleh Pemerintah Kota Surakarta dalam membantu percepatan cakupan vaksinasi di Kota Solo. Kemampuan slot manajemen dari Halodoc dapat menjadi salah satu solusi pengurai keramaian, untuk tetap mendukung implementasi PPKM Darurat tanpa memperlambat laju vaksinasi massal,” ujarnya.
3.805 Calon Mahasiswa UGM Jalur CBT-UM
Hasil seleksi jalur Computer Based Test (CBT)-UM UGM tahun 2021 telah dirilis Senin, 5 Juli 2021 pukul 14.00 WIB. Pada jalur seleksi ini, jumlah calon mahasiswa yang diterima sebanyak 3.805, yang terdiri atas 3.181 calon mahasiswa Program Sarjana dan 624 calon mahasiswa Program Sarjana Terapan.
Dari jumlah yang diterima tersebut, peserta yang diterima di program studi kelompok Saintek sebanyak 2.636, dan 1.169 diterima di program studi kelompok Soshum.
“Hasil seleksi CBT-UM UGM Tahun 2021 telah diumumkan pada tanggal 5 Juli 2021 pukul 14.00 WIB, maju satu hari dari jadwal semula yaitu tanggal 6 Juli 2021,” terang Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof Djagal Wiseso , seperti dilansir laman resmi UGM.
Selektivitas tertinggi pada Ujian Mandiri tahun ini ditemukan pada Program Studi S1 Kedokteran dengan perbandingan sebesar 1:78, diikuti Prodi Teknologi Informasi 1:50, Kedokteran Gigi 1:44, Teknik Industri 1:41, dan Gizi Kesehatan 1:37 untuk Program Sarjana kelompok Saintek.
Pada Program Sarjana kelompok Soshum, selektivitas tertinggi pada Prodi Ilmu Komunikasi sebesar 1:59, Manajemen 1:46, Manajemen dan Kebijakan Publik 1:39, serta Prodi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan dan Prodi Ilmu Hubungan Internasional yang sama-sama memiliki selektivitas 1:36.
Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan memiliki selektivitas tertinggi di antara Program Sarjana Terapan kelompok Saintek sebesar 1:31, disusul Prodi D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak 1:16, D4 Teknologi Rekayasa Internet 1:9, kemudian D4 Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil dan D4 Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil dengan 1:8.
Para Program Sarjana Terapan kelompok Soshum, selektivitas tertinggi pada Prodi D4 Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi dengan 1:23, D4 Manajemen dan Penilaian Properti 1:19, D4 Akuntansi Sektor Publik 1:17, D4 Pembangunan Ekonomi Kewilayahan 1:14, dan D4 Bisnis Perjalanan Wisata 1:10.
“Selamat kepada seluruh calon mahasiswa yang telah diterima di UGM melalui jalur Ujian Tulis. Setelah ini seluruh calon mahasiswa harus melakukan tahapan registrasi, silakan mengikuti langkah-langkah registrasi dengan baik,” ungkapnya.
Seleksi mandiri dengan sistem Computer Based Test merupakan jalur penerimaan mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan yang paling akhir terlaksana. Sebelumnya, UGM juga telah menerima 2.069 calon mahasiswa lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan 2.925 calon mahasiswa lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
CBT-UM UGM tahun ini diikuti 36.470 peserta, yang terdiri atas peserta kelompok ujian Saintek sebanyak 22.307 orang, peserta Soshum 13.719 orang, serta peserta Campuran 444 orang.
650 Ribu Warga Jakut Sudah Vaksinasi
Sebanyak 650 ribu warga Jakarta Utara (Jakut) telah menerima vaksinasi COvid-19 dosis pertama, atau sudah lebih dari 50 persen warga.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Yudi Dimyati mengatakan, terdapat 1,2 juta warga sasaran vaksinasi COVID-19, mulai dari anak usia 12-17 tahun, 18-59 tahun hingga lansia.
“Hingga kemarin sudah terealisasi terhadap 650 ribu warga sasaran untuk dosis pertama atau sudah di atas 50 persen,” ujarnya, Selasa, 6 Juli 2021, seperti dilansir laman resmi Pemprov DKI Jakarta.
Yudi menjelaskan, mulai hari ini sesuai arahan dari Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tidak ada lagi layanan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas agar tidak mengganggu layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Jangan sampai orang yang sehat ketika ingin vaksin malah tertular dan menjadi sakit lantaran berkumpul dengan orang sakit yang hendak berobat ke Puskesmas,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk pelaksanaan vaksinasi CIVID-19 akan dilakukan di sentra-sentra vaksin seperti di kelurahan, kecamatan dan kantor Walikota serta untuk memudahkan dan mendekatkan diri kepada warga, vaksin bisa dilakukan di pos RW melalui layanan mobile tim kesehatan.
Kemudian, untuk vaksinasi anak usia 12-17 tahun digencarkan mulai 8 Juli 2021 di sekolah-sekolah dengan koordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan.
“Peserta vaksinasi cukup membawa Kartu Keluarga atau Kartu Identitas Anak,” tandasnya.
Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro 43 Daerah
Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) mulai tanggal 6 Juli hingga 20 Juli 2021 yang akan berlaku di semua provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam keterangan pers mengenai Perpanjangan dan Pengetatan Pelaksanaan PPKM Mikro, Senin, 5 Juli 2021 secara virtual.
“Diputuskan untuk perpanjangan PPKM Mikro Tahap XII mulai 6 Juli hingga 20 Juli 2021, yang berlaku di semua provinsi di luar Jawa-Bali, dengan dilakukan pengetatan pada 43 kabupaten/kota yang memiliki level asesmen 4 yang berada di 20 provinsi. Regulasi ini selaras dengan pengetatan yang dilakukan di Jawa-Bali,” ujarnya, seperti tertulis dalam rilis Kemenkominfo, Selasa, 6 Juli 2021.
Rincian 43 kabupaten/kota yang diberlakukan pengetatan tersebut adalah di Sumatra (18 kabupaten/kota), yaitu Kota Banda Aceh (Aceh); Kota Medan dan Kota Sibolga (Sumatra Utara) ); Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Padang Panjang, dan Kota Solok (Sumatra Barat); Kota Pekanbaru (Riau); Bintan, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, dan Natuna (Kepulauan Riau); Kota Jambi (Jambi); Kota Bengkulu (Bengkulu); Kota Lubuk Linggau dan Kota Palembang (Sumatra Selatan); serta Kota Bandar Lampung dan Kota Metro (Lampung).
Kemudian di Kalimantan (9 kabupaten/kota) yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang (Kalimantan Barat); Kota Palangkaraya, Lamandau, dan Sukamara (Kalimantan Tengah); Berau, Kota Balikpapan, dan Kota Bontang (Kalimantan Timur); serta Bulungan (Kalimantan Utara).
Kemudian di Sulawesi (4 kabupaten/kota) yaitu Kota Palu (Sulawesi Tengah); Kota Kendari (Sulawesi Tenggara); serta Kota Manado dan Kota Tomohon (Sulawesi Utara).
Selanjutnya Kepulauan Aru dan Kota Ambon (Maluku); Kota Mataram (Nusa Tenggara Barat); Lembata dan Nagekeo (Nusa Tenggara Timur); Boven Digoel dan Kota Jayapura (Papua); serta Fak Fak, Kota Sorong, Manokwari, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama (Papua Barat).