Besok Matahari Melintas Tepat di Atas Kabah
Lontar.id – Matahari akan kembali melintas tepat di atas Ka’bah. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomi, pada Kamis dan Jumat, 15 & 16 Juli 2021, matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah.
“Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah,” terang Agus Salim di Jakarta, Rabu, 14 Juli 2021, seperti tertulis dalam rilis.
Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal dengan nama Istiwa A’zham atau Rashdul Qiblah, yaitu, waktu matahari di atas Ka’bah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Momentum ini, lanjut Agus, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya, sesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Dijelaskan Agus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.
3,5 Juta Dosis Vaksin Astrazeneca Tiba di Indonesia
Pemerintah kembali mengamankan pasokan vaksin COVID-19 untuk kebutuhan vaksinasi nasional. Setelah pada Selasa, 13 Juli 2021, tiba sebanyak 1,4 juta dosis vaksin jadi Sinopharm, malam ini tiba sebanyak 3,5 juta dosis vaksin jadi AstraZeneca, melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
“Pada hari ini kita kembali menyaksikan contoh konkret upaya COVAX melakukan pengiriman vaksin kepada negara AMC. Indonesia kembali menerima 3.476.400 dosis vaksin AstraZeneca, melalui jalur multilateral COVAX Facility,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, dalam keterangan persnya menyambut kedatangan vaksin tersebut, seperti dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet.
Menlu RI sendiri merupakan co-chair program kerja sama vaksin multilateral COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) bersama dengan Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada.
Pengiriman ini, ujar Retno, merupakan pengiriman ke-8 vaksin dari jalur COVAX atau jalur multilateral. Dengan kedatangan vaksin ini, Indonesia telah menerima vaksin jadi secara gratis dari jalur multilateral sebanyak 14.704.860 dosis. Menlu pun menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung pengiriman vaksin tersebut.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada COVAX, WHO, GAVI, CEPI, dan UNICEF,” tuturnya.
Seperti disampaikan Menlu, dengan kedatangan vaksin ini, maka Indonesia telah mengamankan sebanyak 137.611.540 dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi. Tak hanya itu, dalam waktu dekat Indonesia juga akan kembali kedatangan vaksin COVID-19 melalui kerja sama multilateral dan bilateral.
Pemkot Yogyakarta Libatkan Relawan KTB untuk Pemakaman
Untuk menangani pemulasaran jenazah dengan prosedur protokol kesehatan Covid-19, Pemerintahan Kota (Pemkot) Yogyakarta telah membentuk tim yang terdapat di masing-masing Kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan tim tersebut terdiri dari para relawan Kampung Tangguh Bencana (KTB).
“Jadi, untuk pemulasaran jenazah, kita sudah libatkan teman-teman di wilayah, yang tergabung dalam KTB. Lalu, BPBD yang mengurus proses pengantaran jenazah dari rumah sakit,” terangnya, Selasa, (13/7/2021).
Saat ditanya terkait tentang ketersediaan lahan pemakaman di Kota Yogyakarta, ia membeberkan sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan soal kurangnya lahanan pemakanan.
“Namun kami tetap berusaha untuk mengantisipasi hal tersebut, kami pun juga telah berkoordinasi dengan jajaran Pemda DIY,” jelasnya, seperti tertulis dalam rilis.
Hal senada dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Nurhidayat, ia mengungkapkan jika pihaknya akan memberdayakan para relawan yang tergabung dalam KTB di wilayah.
“Jika hanya mengandalkan tenaga TRC BPBD Kota Yogyakarta, dipastikan mereka akan kewalahan,” ujarnya.
Sementara untuk menambah ruang isolasi bagi warga masyarakat, Pemkot Yogya juga berencana memanfaatkan sejumlah gedung Sekolah Dasar (SD). Gedung ini diperuntukkan bagi pasien OTG atau orang tanpa gejala.
Dengan adanya tempat isolasi di masing-masing kelurahan, diharapkan penularan Covid-19 tidak menyebar kepada anggota keluarga yang lainnya karena ketika melakukan isolasi di rumah, potensi menular ke orang terdekat sangat besar.
Penumpang KA Lokal Turun 69 Persen
Perjalanan Kereta Api Lokal pada Senin, 12 Juli 2021 atau hari pertama penerapan kebijakan KA Lokal hanya diperuntukkan bagi pekerja sektor esensial dan kritikal berjalan tertib, lancar, dan terkendali.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat jumlah pelanggan KA Lokal pada 12 Juli sebanyak 5.250 pelanggan, turun 69% dibanding jumlah pelanggan KA Lokal pada Senin pekan sebelumnya (5 Juli) yaitu sebanyak 16.914 pelanggan.
Adapun jika dibandingkan dengan rata-rata pelanggan harian KA Lokal di bulan Juni 2021 yang sebanyak 48.213 pelanggan, pelanggan KA Lokal pada 12 Juli turun hingga 89%.
“Penurunan jumlah pelanggan KA Lokal ini menunjukkan bahwa masyarakat di luar pekerja sektor esensial dan kritikal telah mematuhi aturan untuk tidak bepergian menggunakan KA Lokal di masa PPKM Darurat,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, seperti tertulis dalam rilis.
“Kami melakukan penyesuaian jumlah perjalanan KA Lokal dimasa pemberlakuan PPKM darurat dengan efektif sehingga bisa optimal menekan dan membatasi pergerakan masyarakat di masa pandemi,” tambah Joni.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat khususnya pengguna KA Lokal atas pengertian dan kerja samanya dalam mematuhi ketentuan tersebut. KAI akan terus melakukan sosialisasi terkait ketentuan perjalanan KA Lokal di masa PPKM Darurat agar masyarakat semakin banyak yang mengetahui aturan ini.
Joni mengatakan, untuk menciptakan kondisi yang kondusif, KAI bersama-sama dengan unsur kewilayahan setempat seperti TNI, Polri, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah bekerja maksimal melayani pelanggan KA Lokal di stasiun-stasiun pada masa PPKM Darurat ini.
Para petugas memeriksa dengan teliti dan cermat kelengkapan persyaratan calon pelanggan KA Lokal di stasiun. Tujuannya untuk memastikan yang diperbolehkan naik KA Lokal adalah masyarakat yang bekerja pada sektor kritikal dan esensial sesuai dengan ketentuan.
“KAI secara tegas tidak akan mengizinkan calon pelanggan KA Lokal yang tidak sesuai ketentuan untuk naik kereta api. KAI juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu jalannya penerapan syarat baru bagi perjalanan KA Lokal pada masa PPKM Darurat ,” kata Joni.