Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas
Lontar.id – Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali meluncurkan guguran awan panas pada Jumat 20 Agustus 2021 pukul 07.20 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan melalui akun Twitter, guguran awan panas tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 64 mm dan durasi 158 detik.
“Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya,” demikian tertulis dalam keterangan.
Berdasarkan pengamatan BPPTKG pada 19 Agustus 2021, muncul asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang setinggi 200 meter dari puncak kawah.
Selain itu,terjadi 70 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. Sementara, catatan kegempaan terjadi sebanyak 297 guguran.
Hingga saat ini potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di sebelah tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro, dan sejauh maksimal 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Sungai Kuning, Sungai Boyong, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
“Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau 3 kilometer dari puncak,”
Pelaku wisata diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer daripuncak Gunung Merapi.
Pemerintah Akan Datangkan 370 Juta Dosin Vaksin
Pemerintah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 nasional. Hingga akhir tahun nanti, pemerintah telah memegang komitmen dari sejumlah pihak untuk mendatangkan sekitar 370 juta dosis.
Dilansir laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jumat, 20 Agustus 2021, dalam beberapa waktu ke depan, pemerintah menargetkan untuk mendapatkan tambahan pasokan vaksin lagi sehingga jumlah total vaksin yang ingin didapatkan oleh pemerintah sebanyak 430 juta dosis.
“Kita rencananya akan melakukan vaksinasi lebih dari 200 juta rakyat sampai dengan akhir tahun ini. Kalau masing-masing membutuhkan 2 dosis dibutuhkan sekitar 400 juta dosis,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya melalui konferensi video saat kedatangan vaksin Kamis, 19 Agustus 2021.
Dosis vaksin yang diterima oleh Indonesia hingga saat ini didapatkan dari sejumlah skema perjanjian baik yang sifatnya business to business (B2B), multilateral, maupun hibah dari negara sahabat.
Kedatangan perdana 1,5 juta dosis vaksin Pfizer merupakan bagian dari perjanjian B2B antara pemerintah Indonesia dan perusahaan Pfizer, Amerika Serikat. Selain Pfizer, tiga jenis vaksin lain yang juga bagian dari perjanjian B2B yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Novavax.
“Yang pertama adalah Sinovac yang sudah mulai dari tanggal 13 Januari dan AstraZeneca yang business to business bulan ini pertama kali datang. Jadi kedatangan Pfizer sebesar 1,5 juta dosis dan AstraZeneca sebesar 567,5 ribu dosis ini adalah kedatangan pertama dari vaksin business to business kita,” jelas Menkes.
Pada bulan Juli lalu, Kemenkes dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE telah menyepakati kerja sama dalam menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer. Menkes berharap hingga akhir tahun dosis vaksin Pfizer yang telah disepakati sebelumnya dapat segera hadir di Indonesia.
“Kami harapkan sampai akhir tahun bisa memperoleh 50 juta dosis dari Pfizer secara business to business dan sekitar 20 juta sampai 30 juta vaksin business to business dari AstraZeneca untuk melengkapi 175 juta dosis vaksin Sinovac,” lanjutnya.
“Kita juga masih menunggu persetujuan dari FDA Amerika Serikat untuk 50 juta dosis vaksin Novavax yang diharapkan akan keluar persetujuannya dalam waktu singkat ini,” tambahnya.
Selain pendekatan B2B, Budi mengatakan Indonesia juga menerima vaksin melalui jalur perjanjian bilateral dengan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Dari GAVI kita sudah menerima vaksin AstraZeneca di awal dan kita akan juga menerima vaksin Pfizer dan Sinovac yang rencananya akan kita terima mulai bulan ini juga,” imbuh Menkes.
Di samping itu, Indonesia juga menerima hibah vaksin dari sejumlah negara sahabat salah satunya dari Belanda. Menkes pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Belanda yang telah memberikan 450 ribu dosis vaksin siap pakai AstraZeneca.
“Apa yang dilakukan pemerintah Belanda dan rakyat Belanda itu akan sangat bermanfaat bagi akselerasi program vaksinasi Indonesia dan akan memberikan contoh bahwa untuk bisa menyelesaikan pandemi ini semua bangsa, semua rakyat di dunia harus memperoleh akses ke vaksinasi,” ucap Menkes.
7 Atlet Paralimpiade Jateng Bertolak ke Tokyo
Gelaran Paralimpiade Tokyo 2020 dimulai. Indonesia kembali berpartisipasi dengan mengirimkan 23 atlet terbaiknya ke ajang internasional itu.
Dilansir laman resmi Pemprov Jawa Teng, Jumat, 20 Agustus 2021, dari 23 atlet Indonesia yang dikirim, tujuh di antaranya adalah atlet-atlet terbaik Jawa Tengah. Secara resmi, tujuh atlet Paralimpiade Tokyo 2020 asal Jateng itu dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara daring.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak para atlet Jateng untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ia juga meminta para atlet terus berlatih, berdoa dan menjaga mental juara.
“Saya doakan sehat terus, jaga nama baik Jateng, bangsa dan negara. Spiritnya untuk menang saya lihat sudah ada. Jaga terus semangat itu, jangan lupa minta doa restu orang tua agar selamat dan menjadi juara,” ucapnya.
Ganjar juga meminta para atlet dan official yang berangkat ke Tokyo, untuk mengabadikan kegiatan sehari-hari melalui video. Hal itu agar bisa memberikan semangat pada masyarakat lainnya.
“Selamat berjuang, nanti saya pantau melalui pemberitaan. Jangan lupa kirimkan videomu selama di sana, agar orang tahu bahwa ada atlet-atlet hebat dari tanah air, dari Jawa Tengah yang sedang berlaga,” pungkasnya.
Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah, Osrita Muslim mengatakan, Jateng mengirimkan tujuh orang atletnya dalam Paralimpiade Tokyo 2020. Ketujuh atlet itu akan berjuang di tiga cabang olahraga, yakni atletik, bulu tangkis, dan menembak.
“Dari ketiga cabor itu, kami targetkan atlet Jateng membawa pulang tiga medali, yakni satu perak dan dua perunggu,” ucapnya.
Ketujuh atlet asal Jateng itu lanjut Osrita berangkat pada hari ini, Kamis (19/8/2021). Dua atlet dari cabang olahraga bulutangkis bahkan sudah berangkat mendahului.
Sementara itu, para atlet kebanggaan Jateng optimis dapat mempersembahkan hasil terbaik dalam ajang itu. Mereka mengatakan telah berlatih keras dan mempelajari calon lawan di paralimpiade nanti.
“Sudah latihan Pak, insyaallah siap. Lawan terberat kata pelatih dari Italia. Tapi saya lihat di Youtube, tidak terlalu berat. Ya imbanglah, tipis-tipis. Saya optimis dapat medali,” kata Karisma, atlet atletik Paralimpiade Tokyo 2020.
Hal senada disampaikan Ferdy, atlet bulutangkis. Fredy dengan tegas menargetkan dirinya mendapat medali dalam paralimpiade nanti.
“Target saya dapat medali, harapannya sih emas. Sudah latihan dan mempersiapkan dengan lama,” ucapnya.
Banjir Batubara Berpotensi Meluas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara terus bersiaga, menyusul adanya perkembangan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang menyatakan hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Batubara hingga Jumat, 20 Agustus 2021.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batubara, Sa’ban Efendi, melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kondisi mutakhir saat ini cuaca terpantau dalam kondisi mendung disertai angin kencang dan dapat berpotensi menjadi hujan. Berdasarkan pantauan lapangan dan dikonversikan dengan informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, maka pihaknya meminta seluruh tim agar siaga penuh 24 jam.
“Cuaca angin kencang dan mendung. Kami siaga 24 jam,” Sa’ban Efendi, Kamis, 19 Agustus 2021.
Pada laporan sebelumnya, intensitas hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (16/8) hingga Senin (17/8) telah mengakibatkan debit air beberapa sungai di Kabupaten Batubara mengalami kenaikan hingga menyebabkan tanggul jebol di sejumlah titik. Selain itu dilaporkan ada air kiriman dari wilayah hulu di wilayah administrasi Kabupaten Asahan yang kemudian menyebabkan sedikitnya 31 desa di 4 kecamatan terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 30 – 50 sentimeter.
Hasil dari kaji cepat yang dilakukan tim BPBD Kabupaten Batubara, ada sebanyak 5.806 rumah yang ditinggali kurang lebih 5.806 KK terdampak banjir. Di samping itu, lahan perkebunan atau pertanian seluas 4.778,5 hektar juga terdampak.
Menurut data kaji cepat per Kamis (19/8) pukul 17.00 WIB, rincian wilayah terdampak meliputi Desa Kwala Sikasim, Desa Sido Mulyo, Desa Perkebunan Sei Balai, Desa Perjuangan, Desa Suka Ramai, Desa Suko Rejo, Desa Bejangkar, Desa Durian, Desa Sei Balai, Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Desa Tanah Timbul, Desa Mekar Baru dan Desa Mekar Mulyo di Kecamatan Sei Balai.
Berikutnya adalah Desa Tanjung Mulya, Desa Sei Mataram, Desa Pematang Rambai dan Desa Jati Mulia di Kecamatan Nibung Hangus. Kemudian Desa Bangun Sari, Desa Binjai Baru, Desa Perkebunan Petaral, Desa Sei Muka, Desa Desa Karang Baru, desa Glugur Makmur, Desa Sumber Tani, Desa Mekar Baru dan Desa Petatal di Kecamatan Datuk Tanah Datar.
Adapun selanjutnya Desa Benteng, Desa Padang Genting, Desa Labuhan Ruku, Desa Pahang dan Desa Indah di Kecamatan Talawi.
Berdasarkan perkembangan laporan di lapangan, banjir yang merendam beberapa desa sudah mulai mengalami penurunan, namun sejumlah desa lainnya justru mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, pihak BPBD Kabupaten Batubara terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk meminimalisir adanya potensi dampak bencana hidrometeorologi yang lebih luas lagi.
“Memang ada penurunan di beberapa desa, tapi ada juga yang mengalami kenaikan. Dengan melihat perkembangan kondisi dari BMKG untuk prakiraan cuaca hujan lebat dan angin kencang, maka kami bersiaga penuh,” ungkap Efendi.