Masyarakat Tojo Una-Una Pilih Bertahan di Pengungsian
Lontar.id – Pascagempa M5,8 masyarakat memilih untuk bertahan di tempat pengungsian. Para warga memilih masih bertahan untuk menghindari dampak gempa susulan.
Sebanyak 1050 warga Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah, terpantau mengungsi sementara waktu. Gempa tersebut terjadi pada Kamis pagi, 26 Agustus 2021, pukul 09.14 WIB, dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan memantau informasi dari sumber resmi. Di samping itu, BPBD setempat juga telah mendirikan dapur umum untuk kebutuhan para pengungsi.
“Alhamdulillah pengungsi ditangani dengan baik, termasuk pendirian dapur umum,” ujar Rifai Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Tojo Una-Una saat melalui pesan singkat pada Sabtu, 28 Agustus 2021, seperti tertulis dalam rilis BNPB.
Rifai menambahkan bahwa pemerintah daerah sudah menerima sembilan koli masker bantuan BNPB untuk diberikan kepada para pengungsi.
“saat ini sudah kami terima masker dari BNPB sebanyak sembilan koli, kami bagikan ke warga di pengungsian supaya prokol kesehatan tetap terjaga,” ujar Rifai.
Selain itu, pihaknya dibantu dengan tim gabungan berupaya mendirikan tenda pengungsian serta rutin melakukan pemantuan pengungsian dilapangan untuk memastikan pemberian bantuan logistik terpenuhi.
Hingga saat ini, sudah ada tiga pos pengungsian yang tersedia antara lain Eks Pemancar TVRI Desa Labuan dengan jumlah pengungsi sebanyak 112 kk atau 300 jiwa, Desa Padang Tumbuo sebanyak 139 kk atau 500 jiwa, dan Rumah Jabatan Bupati sebanyak 60 kk atau 250 jiwa.
Sedangkan dampak kerusakan mengalami penambahan, per 27 Agustus 2021, pukul 18.00 WIB, BPBD mencatat total rumah rusak sebanyak 57 unit, dengan rincian rumah rusak berat 2 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 55 unit. Kerusakan juga juga terjadi pada fasilitas umum berupa rumah sakit rusak ringan 1 unit dan masjid rusak ringan 1.
Sebelumnya diinformasikan 1 warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Dilihat dari analisis kondisi geologi, Menurut analisis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), melihat lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, kejadian gempa pagi tadi berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif di sekitar lokasi pusat gempa. Susunan geologi daratan Tojo Una-Una mengalami proses pelapukan secara alami yang bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak. Kondisi ini akan memperburuk apabila terjadi guncangan gempa. Potensi lain yang dapat terjadi yaitu adanya gerakan tanah atau longsoran akibat guncangan kuat di daerah tersebut, atau dipicu oleh curah hujan tinggi.
90 Peserta SKPP Bawaslu di Maros Jalani Swab Tes Antigen
Sebanyak 90 orang peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) jalani tes swab antigen. Tes ini adalah salah satu syarat yang diwajibkan bagi seluruh peserta sebelum mengikuti pelatihan selama tiga hari di Grand Town Hotel Maros, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad mengatakan, SKPP 2021 menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid 19 secara ketat termasuk mewajibkan swab antigen bagi seluruh peserta.
“Bawaslu sangat berharap SKPP dapat terlaksana sukses dengan semangat pembangunan literasi Demokrasi namun tidak mengabaikan misi kemanusiaan dalam mencegah penularan Covid,” terangnya, melalui keterangan tertulis.
Untuk diketahui, pembukaan SKPP Bawaslu Wilayah V yang digelar di Kabupaten Maros ini akan dibuka langsung Ketua Bawaslu RI Abhan dan diikuti oleh peserta dari tiga titik, yakni kota Makassar, Kab. Barru dan Kab. Maros sebagai tuan rumah kegiatan.
TP Ajak Kader Golkar Menangkan Airlangga
Ketua DPD I Partai Golkar Taufan Pawe (TP) mengajak kader- kader Golkar Tana Toraja untuk memenangkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan TP saat membuka Musyawarah Daerah DPD II Partai Golkar Tana Toraja di Hotel Novotel Makassar, Sabtu 27 Agustus 2021.
“Ujung dari musda ini adalah kader- kader Golkar di Tana Toraja solid untuk memenangkan Bapak Airlangga Hartarto di Pilpres 2024,” tegas TP di hadapan puluhan peserta musda, seperti tertulis dalam rilis.
Walikota Parepare itu juga meminta kepada seluruh kader Golkar Tana Toraja solid pasca musda. Ia pun mengajak kepada kader yang tidak puas dengan pelaksanaan musda untuk bicara dan duduk satu meja.
“Partai Golkar ini kapal besar, otomatis ombaknya besar, riak- riak pasti ada karena Golkar bukan kapal sampan yang ombaknya kecil,” kata TP.
“Tapi harapan saya selesai musda, mari kita bicara baik- baik demi kebesaran Golkar karena musda ini harus kita gelar,” ungkap dia.
TP pun mengakui jika Golkar memiliki kader- kader potensial. Karena banyak yang potensial maka terkadang banyak kader yang ingin menerobos antrian.
“Biasalah di Golkar ada dinamika, tapi saya paham, istri saya orang Toraja, mertua saya orang Toraja, jadi saya cukup memahami karakter orang Toraja, kalau orang Toraja kita hargai maka dia akan lebih menghargai kita,” kata TP yang juga ketua MKGR Sulsel itu.
TP menegaskan, Partai Golkar adalah partai besar, tetapi kader diminta untuk tidak elitis. Kader- kader Golkar harus dekat dengan rakyat demi kebesaran partai.
“Golkar harus dibangun bukan lagi dengan cara- cara konvensional, kader- kader Golkar harus berinovasi dan dekat dengan rakyat,” ujar TP.
Selain TP, hadir dalam musda Sekretaris Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng, Ketua AMPG Sulsel Rahman Pina, Ketua KPPG dr Salwa Mochtar, Wakil Ketua Bappilu Golkar Sulsel La Kama Wiyaka, Ketua Fraksi Golkar Sulsel Andi Hatta Marakarma, Anggota Fraksi Arfandy Idris, Ketua Golkar Gowa Ambas Syam, Ketua Golkar Takalar Zulkarnain Arief, dan Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi Golkar Sulsel Zulham Arief.
Musda juga dihadiri Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi dan anggota fraksi Golkar Tana Toraja, seluruh pimpinan kecamatan, serta puluhan kader- kader Golkar Tana Toraja.
Plt Ketua Golkar Tana Toraja Lukman B Kady menegaskan, seluruh pimpinan kecamatan hadir. Ini menjadi penanda komitmen untuk membesarkan Golkar di Bumi Lakipadada.