Lontar.id – Sebagian orang merasa geli jika harus memegang belut hidup. Jangankan memgang, tak jarang orang sudah merasa geli hanya dengan melihat hewan yang terkenal licin dan hidup di lumpur tersebut.
Namun, di Yogyakarta, tepatnya di kawasan Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, belut menjadi salah satu pemutar roda ekonomi. Sudah sejak lama daerah Godean terkenal sebagai penghasil keripik belut.
Salah satu penjual keripik belut adalah Mbok Pon, yang tinggal di Jowah, Sidoagung, Kecamatan Godean. Saat ditemui di rumahnya, Rabu, 1 September 2021, Mbok Pon mengaku sudah puluhan tahun membuka usaha kuliner keripik belut.
Belut-belut yang digorengnya diperoleh dari sejumlah daerah di Jawa Timur. Setiap kali menggoreng belut dia bisa menghabiskan sekitar 70 kilogram belut. Belut-belut yang sudah digoreng tersebut dijualnya dengan cara menitipkan di sejumlah warung.
Mbok Pon menjual keripik belut seharga Rp150 ribu per kilogramnya. Biasanya 70 kilogram belut dijual habis dalam waktu kurang dari sepekan. Berikut foto-foto Mbok Pon saat mengemas keripik belutnya: