5 Desa Terdampak Banjir Tenggamus
Lontar.id – Banjir yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung menyebabkan lima desa di Kecamatan Semaka terdampak, serta merusak dua rumah warga. Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 31 Agustus 2021, pukul 03.15 WIB ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. BPBD setempat melaporkan hujan deras memicu kejadian tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus melaporkan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air sungai meluap.
Hujan terjadi sejak Senin (30/8) sore hari. Tak hanya itu, peristiwa dini hari itu juga menjebolkan tanggul Sungai Way Sedayu sehingga dampak terparah dialami di Desa Sukaraja. Pantauan BPBD menyebutkan limpasan luapan air sungai merendam kawasan sekitar.
“Lima desa terdampak banjir ini antara lain Desa Sukaraja, Sedayu, Bangun Rejo, Pardawaras dan Way Kerap,” Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan melalui keterangan tertulis .
Data yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan rumah warga rusak berat sebanyak dua unit dan beberapa hektar lahan pertanian terendam banjir. BPB masih melakukan pendataan kerugian banjir tersebut.
Selain banjir, hujan dengan durasi lama tersebut memicu terjadinya longsor yang terpantau di sepanjang jalan lintas barat, seperti di beberapa titik Pekon Sedayu dan Sukaraja. Data Polsek Semaka mencatat material longsor menutup dua titik di Jalan Pekon Way Kerap. Tiga titik longsoran juga terjadi di jalan arah Simpang Sedayu. Meskipun demikian, jalur lalu lintas tetap dapat dilalui kendaraan dengan pendekatan buka-tutup.
Merespons upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Tanggamus telah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti pemerintah kecamatan dan desa serta masyarakat setempat guna melakukan pendataan.
Kabupaten Tanggamus merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 14 kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk Kecamatan Semaka. Kecamatan ini juga berada pada potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 21 kecamatan di Kabupaten Tanggamus yang memiliki potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.
Prakiraan awal musim hujan pada tahun ini, wilayah Lampung terpantau memasukinya pada bulan September hingga November 2021. Sedangkan puncak musim hujan, wilayah ini diprakirakan terjadi pada Januari tahun depan. Menghadapi musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
DKPP Beri Peringatan Keras 10 Penyelenggara Pemilu
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberikan sanksi Peringatan kepada sepuluh penyelenggara pemilu. Sanksi tersebut dibacakan dalam sidang pembacaan putusan sebanyak tujuh perkara di Ruang Sidang DKPP, Gedung DKPP, Jakarta, Rabu (1/9/2021) pukul 09.30 WIB.
“Menjatuhkan sanksi Peringatan kepada Teradu II Anak Agung Gede Raka Nakula selaku Anggota KPU Provinsi Bali sejak putusan ini dibacakan,” kata Ketua Majelis, Dr. Alfitra Salamm, APU saat membacakan putusan perkara nomor 125-PKE-DKPP/IV/2021.
DKPP juga memberikan sanksi Peringaan kepada Joko Arief Budiono (Ketua Bawaslu Kab. Mandailing Natal) dalam perkara 142-PKE-DKPP/V/2021. Serta kepada Joko Arief Budiono, Ahmadiswadi, Maklum Pelawi, Ali Aga, dan Yawisham (Ketua dan Anggota Bawaslu Kab. Mandailing Natal) yang merupakan Teradu dalam perkara 153-PKE-DKPP/VI/2021.
Selanjutnya, sanksi Peringatan diberikan kepada Irwan, Swastari Haz (Ketua dan Anggota Bawaslu Kab. Dompu), dan Yuyun Nurul Azmi (Anggota Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat/NTB). Ketiganya merupakan Teradu dalam perkara 145-PKE-DKPP/V/2021.
Dalam perkara 145-PKE-DKPP/V/2021, dua Anggota DKPP yakni Didik Supriyanto, S.IP., MIP dan Pramono Ubaid Tanthowi, MA memberikan pendapat berbeda (dissenting opinion). Ketiga Teradu dinilai melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku berat selayaknya mendapatkan sanksi pemberhentian tetap sebagai penyelenggara pemilu.
Keduanya berpandangan tindakan tiga Teradu memerintahkan KPU Kab. Dompu menetapkan salah satu bakal calon menjadi calon yang memenuhi syarat meski tidak terpenuhi syarat jangka waktu lima tahun tidak dibenarkan menurut hukum dan etika.
Tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap esensi pemilu. “Bahwa derajat pelanggaran atas penetapan bakal calon yang tidak memenuhi syarat masuk ke dalam daftar calon jauh lebih besar daripada derajat pelanggaran atas penatapan orang yang tidak memenuhi syarat untuk masuk daftar sebagai pemilih,” ujar Didik.
Peluang untuk mengoreksi kesalahan memasukkan bakal calon hanya dengan cara menghentikan pemungutan suara atau pemungutan suara ulang. Hal itu berdampak pada pemborosan uang negara dan menjatuhkan kredibilitas penyelenggara pemilu ke titik yang paling rendah.
“Dikarenakan Tindakan ketiga Teradu dipengaruhi oleh pandangan atasannya yakni Bawaslu RI, ketiganya dinilai pantas mendapatkan sanksi Peringatan Keras,” kata Didik Supriyanto.
Sidang ini mengagendakan pembacaan putusan dari tujuh perkara pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) yang melibatkan 28 Teradu. Jenis sanksi yang dijatuhkan yakni Peringatan (10).
Sementara itu, sebanyak 18 penyelenggara pemilu direhabilitasi nama baiknya oleh DKPP karena tidak terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku penyelenggara pemilu (KEPP).
Majelis sidang terdiri dari Anggota DKPP, yaitu Dr. Alfitra Salamm, APU (Ketua Majelis), Didik Supriyanto, S.IP., M.IP, Dr. Ida Budhiati dan Prof. Teguh Prasetyo.
Kemenag dan Densus 88 Bahas Pembinaan Napi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini menerima audiensi Tim Densus 88 yang dipimpin Inspektur Jenderal Polisi, Marthinus Hukom. Pertemuan membahas rencana kerja sama untuk mengoptimalkan peran penyuluh agama dalam pembinaan narapidana.
“Kami memiliki penyuluh yang tersebar hingga pelosok tanah air. Kemenag telah membuat ruang khusus untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakan Kementerian,” kata Menag di Jakarta, Rabu, 1 September 2021, seperti tertulis dalam rilis.
Sebelumnya, Ka Densus 88 Marthinus Hukom menyampaikan rencananya untuk mengoptimalkan program pembinaan, khususnya dalam menangkal terorisme di masyarakat. “Kami berharap bisa berkoneksi dengan para penyuluh untuk pembinaan melalui media sosial,” kata Marthinus.
Dituturkan Irjenpol yang sukses menangkap Imam Samudra, saat ini Densus 88 sudah memiliki program pembinaan yang baik begitupun dengan sarana pendukungnya. “Hanya Infrastruktur yang masih kurang, yakni lahan,” tandasnya.
Para napi tersebar di rutan beberapa Polda, dan mereka bercampur dengan napi lain kasus. “Dalam rutan kami, punya program pembinaan sedemikian rupa, dari sebelum subuh sampai saatnya istirahat. Setiap waktu silih berganti kami masukkan paham keagamaan juga kenegaraan. Menggunakan videotrone, para napi didekatkan hatinya agar tergerak kecintaannya kepada saudara sebangsanya,” jelasnya.
Menurut Marthinus Hukom, pihak yang mendapat pembinaan itu tidak hanya napi, tapi juga keluarganya, baik istri atau suami, serta anak-anak dan orang tuanya. “Harapan kami napi yang tersebar dapat disatukan, karena program pembinaannya berbeda dengan pembinaan yang lainnya,” kata Marthinus.
Marthinus Hukom mengaku sudah menyiapkan banyak program, namun sekarang terkendala pandemi. “Semoga setelah covid mereda, program yang tertunda bisa dijalankan. Salah satunya melakukan wisata religi,” harap Marthinus.
Kementerian PUPR Kebut Pengerjaan Jalan Lingkar Timur Kuningan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Ditjen Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan sepanjang 7,2 kilometer (km). Ruas jalan ini dibangun sebagai jalan alternatif dari Cirebon ke Kuningan sekaligus mengurangi kepadatan lalulintas di Jalan Cirebon – Kuningan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam tinjauannya ke lokasi pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan pada Selasa, 31 Agustus 2021, menargetkan pembangunannya dapat selesai pada November 2021.
“Tolong diawasi betul pekerjaannya, sebagai konsultan pengawas mewakili project owner dalam hal ini Kementerian PUPR untuk memastikan kualitas pembangunannya. Karena supervisi yang baik menentukan kualitas infrastrukturnya,” pesan Menteri Basuki kepada tim konsultan pengawas.
Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR Wilan Oktavian mengatakan, progres pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan saat ini berdasarkan data sudah sebesar 71,6%, dengan target akhir November 2021 rampung seluruhnya. “InsyaAllah tidak ada hambatan berarti termasuk hujan, sehingga dapat selesai sesuai target,”ujarnya.
Dari total panjang 7,241 km dimulai dari Desa Garatengah, Kecamatan Japara sampai ke Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Wilan mengatakan terdapat pembangunan jembatan sepanjang 50 meter (m). “Pembangunan jalan lingkar timur ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Pemda sebelumnya telah membangun sepanjang 6,5 km jadi total sekitar 13,7 km,” ungkapnya.
Saat ini dikatakan Wilan, pekerjaan yang tersisa sepanjang 400m utk pekerjaan persiapan badan jalan “Karena pada ruas yang tersisa ini juga terdapat lahan yang baru dapat bebas pada Mei 2021 sepanjang 200 m, untuk itu baru dibuka untuk penyiapan badan jalan. Yang lainnya sudah beraspal sepanjang 6,2 km, sisa sekitar 1 km lagi yang belum beraspal,” tuturnya.
Sedangkan untuk pekerjaan pembangunan jembatan, dikatakan Wilan saat ini sedang memasuki tahapan proses erection girder jembatan. “Abutmen sudah jadi, bangunan atas pakai i girder, precastnya sudah ada di lapangan. Kurang lebih 2 bulan untuk penyelesaian jembatan keseluruhan,” ujarnya.
Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan dimulai sejak Desember 2019 sesuai kontrak senilai Rp97,37miliar dengan kontraktor pelaksana PT Seneca Indonesia dan konsultan pengawas PT Seecons (KSO), PT Indec Internusa, dan PT Sinergi Teknik Utama. “Karena Pandemi COVID-19, proyek ini termasuk yang terdampak refocussing dan ada kendala lahan sehingga mundur hingga akhir November 2021,” ujar Wilan.