Lontar.id – Puluhan rumah di Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi rusak terdampak angin kencang yang bertiup pada Minggu, 19 September 2021. Sementara seorang warga terluka akibat kejadian tersebut.
Satu warga mengalami luka ringan di bagian kepala akibat material bangunan. Petugas BPBD setempat merujuk warga Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, ke Puskesmas Jajag.
Kerusakan rumah rata-rata terjadi pada bagian atap. Kuatnya angin menyebabkan genteng rumah warga berserakan. Jumlahnya mencapai 36 unit rumah.
“Setelah angin kencang mereda, warga bergotong royong memperbaiki kerusakan rumah warga,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulis.
Masyarakat masih terus menyelesaikan perbaikan atap yang rusak. Warga terdampak akan mendapatkan bantuan material bangunan dari pihak Kecamatan Gambiran.
Penyelesaian kerusakan akan dilanjutkan pada hari ini, Senin, 20 September 2021, setelah bantuan material bangunan tiba di lokasi. Petugas gabungan mengoperasikan dua dapur umum untuk membantu warga masyarakat yang melakukan gotong royong.
Di samping itu, pohon yang roboh telah dibersihkan petugas yang dibantu oleh masyarakat setempat. Petugas gabungan yang terlibat dalam upaya penanganan darurat berasal dari BPBD kabupaten, TNI, Polri, aparat desa dan kecamatan serta RAPI setempat.
BNPB selalu mengimbau kepada pemerintah daerah, khususnya BPBD, waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti angin kencang maupun angin puting beliung. Kondisi ini dapat terjadi atau menyertai saat hujan berlangsung. Selain itu, fenomena cuaca ekstrem tersebut biasa terjadi saat pergantian musim dari musim kemarau ke hujan dan sebaliknya.
Mengantisipasi bahaya dan dampak hidrometeorologi, BPBD dapat menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan semua pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi kesiapsiagaan masyarakat.
Menghindari dari bahaya angin kencang, masyarakat diimbau untuk berlindung di dalam bangunan yang kokoh dan jangan berada di bawah pohon maupun papan baliho. Selain itu, masyarakat dapat bergotong royong untuk memotong ranting-ranting pohon yang ada di sekitar guna mengantisipasi tumbangnya pohon akibat angin kencang maupun beban air saat hujan turun.