Lontar.id – Banjir yang merendam delapan kelurahan di empat kecamatan Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, mulai surut pada Senin, 27 September 2021.
Pelaksana tugas (Plt) Kepla Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis menjelaskan, banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Lubuklinggau sejak Minggu (26/9) dini hari, pukul 00.00 WIB.
Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Kota Lubuklinggau, delapan kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Muara Enim dan Tanjung Aman di Kecamatan Lubuk LInggau Barat I.
“Kemudian Kelurahan Wira Karya, Dempo dan Karya Bakti di Kecamatan Lubuk Linggau Timur II. Selanjutnya Kelurahan Moneng Sepati di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kelurahan Jogoboyo dan Puncak Kemuning di Kecamatan Lubuk Linggau Utara II,” tulisnya.
Banjir tersebut juga merendam sedikitnya 81 rumah yang dihuni oleh 81 KK. Adapun tiga jembatan dilaporkan turut terdampak.
Dia menambahkan, berdasarkan laporan hasil kaji cepat tim BPBD Kota Lubuklinggau, banjir tersebut sudah surut. Kendati demikian, BPBD Kota Lubuklinggau tetap meneruskan informasi peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan petir, sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlaku untuk wilayah Sumatra Selatan pada Senin (26/9) sampai dengan Selasa (27/9).
“Dari informasi prakiraan cuaca tersebut, masyarakat diharapkan tetap waspada dan dapat melakukan upaya mitigasi serta meningkatkan kesiapsiagaan sebagai antisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.”