Lontar.id – Sebanyak lima desa di Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, terendam banjir.
Kelima desa tersebut adalah Desa Melata, Desa Nanuah, Desa Topalan, Desa Lubuk Hiju dan Desa Batu Ampar.
Melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu, 6 Oktober 2021, disebutkan, menurut data yang dihimpun Pusdalops BNPB pada Selasa (5/10) pukul 18.00 WIB, banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi sehingga terjadi luapan Sungai Menthobi itu menyebabkan 200 KK / 477 jiwa terdampak.
Selain itu banjir dengan tinggi muka air (TMA) sekitar 80 centimeter menggenangi 200 rumah dan enam unit fasilitas umum serta beberapa titik akses jalan antar desa terputus.
Edison, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Lamandau menjelaskan, BPBD terus melakukan kaji cepat dan mendistribusikan logistik kepada warga terdampak.
“BPBD telah mendistribusikan logistik kepada warga terdampak. Hingga Selasa sore banjir berangsur surut di wilayah hulu sungai, namun untuk wilayah hilir sungai terjadi kenaikan dengan TMA sekita 60-100 centimeter,” ujar Edison.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah selama tiga hari ke depan.
Berdasarkan peringatan dini tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya hujan yang mengakibatkan meluapnya debit air sungai Menthobi.