Lontar.id – Sebanyak lima perusahaan importir Arab Saudi menandatangani kontrak dagang dengan perusahaan asal Indonesia, Senin, 25 Oktober 2021.
Melalui keterangan tertulis KJRI Jeddah yang dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri, disebutkan, di sela gelaran Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition, KJRI Jeddah berhasil memfasilitasi penandatanganan MoU/kontrak dagang lima perusahaan Arab Saudi dengan perusahaan Indonesia.
Penandatanganan tersebut berlangsung di kantor Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Zagzoog Business Tower dengan turut disaksikan langsung oleh Konsul Jenderal RI – Jeddah, Eko Hartono dan secara daring oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Dedi Sumedi.
“Bagi kita, ini adalah langkah besar dalam upaya mendongkrak nilai ekspor kita ke Arab Saudi. Kami catat, di antara produk-produk yang akan diekspor tersebut adalah produk baru, seperti produk gula rendah kalori dan buah pinang,” ujar Konjen Eko. Ia menambahkan bahwa keseluruhan nilai kontrak dagang tersebut adalah sebesar USD 54 juta.
Lima perusahaan Arab Saudi tersebut adalah Mohammed Bawazir for Trading Co. Ltd dengan PT Mayora Indah TBK, INDO Royal, Omitosh Universal Trading; Al Attar Trading Est dengan PT Best Star Indonesia; Batlah Est dengan PT Sang Hyang Seri; Al Emdad Company dengan PT Al Zahra; dan Al Gmah Est dengan PT Orang Tua
Malam sebelumnya, KJRI Jeddah mengumpulkan para pengusaha di Balai Nusantara Wisma Konjen RI Jeddah dalam acara Business Gathering yang dihadiri tak kurang dari 40 pengusaha.
Dalam kesempatan tersebut, Konjen Eko menyampaikan bahwa meskipun dilanda pandemi Covid-19, kinerja perekonomian Indonesia tumbuh 1,07 di triwulan II 2021. Hal itu, ungkap Konjen, ditopang oleh kinerja ekspor yang tumbuh secara signifikan, yaitu 31,78 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Neraca perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi, juga mengalami kenaikan 31,34 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekspor non migas Indonesia ke Arab Saudi pada triwulan II 2021 naik sebesar 27,24 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.