Lontar.id – Sebanyak 695 rumah dan 2.731 jiwa terdampak banjir yang merendam di Kelurahan Bukit Datuk di Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, dengan tinggi muka air berkisar antara 50 – 100 sentimeter.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis, Jumat, 29 Oktober 2021.
“BPBD Kota Dumai melaporkan terdapat 695 KK / 2.731 jiwa dan 695 unit rumah terdampak. Banjir ini melanda pemukiman warga di Kelurahan Bukit Datuk di Kecamatan Dumai Selatan dengan tinggi muka air berkisar antara 50 – 100 sentimeter,” jelasnya.
Dia menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai memberikan bantuan logistik kepada para warga yang terdampak banjir. Sebanyak 500 bantuan logistik makanan telah dibagikan.
Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir di Kota Dumai pada Kamis (28/10) Pukul 11.00 WIB.
Pasca kejadian, BPBD Kota Dumai melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna melakukan penanganan darurat. Salah satunya dengan mendirikan tenda dan dapur umum. Hingga kini, dilaporkan ketinggian debit air sudah mulai berkurang sekitar 10 sentimeter dari kondisi awal.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Dumai berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga tiga hari kedepan (31/10). Sementara itu, analisa InaRISK menunjukan Kota Dumai memiliki potensi risiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, terlebih dalam menghadapi potensi La Nina yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 sampai dengan Februari 2022. Peningkatan curah hujan ini berpotensi memicu terjadinya risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.