Lontar.id – Ikhtiar Kementerian Agama dalam ikut mencegah penyebaran Covid-19 antara lain dilakukan melalui program vaksinasi ASN dan keluarga. Total ada 4.401 orang yang telah mengikuti vaksinasi ini.
“Sesuai arahan Menteri Agama, kami ikut melakukan percepatan program vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi ini tidak hanya bagi ASN Kemenag tapi juga keluarga ASN dan harus tuntas di tahun 2021, baik vaksin tahap 1 dan tahap 2,” ujar Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kemenag sekaligus Kepala Biro Umum Setjen Kementerian Agama Fesal Musaad saat membuka Evaluasi Vaksinasi Covid-19, Pelatihan Pemeriksaan Antigen & PCR, serta Pelatihan Operasional Ambulance Kementerian Agama, di Jakarta, Kamis (28/10/2021).
Dilansir laman resmi Kemenag, Jumat, 29 Oktober 2021, menurutnya, vaksinasi dibagi dalam empat termin. Tahap pertama diikuti 3.612 orang. Tahap 2 diikuti 110 orang. Tahap ketiga diikuti, 649 orang. Dan tahap keempat diikuti sebanyak 30 orang. “Berdasarkan data terakhir Gugus Tugas Covid 19 Kemenag, jumlah ASN Kemenag yang terpapar Covid-19 sebanyak 647 orang, sembuh 640 orang (98,9%), dan meninggal 7 orang (1,1%),” jelasnya.
Selain memberikan vaksinasi, lanjut Fesal, ikhtiar lain yang dilakukan Kementerian Agama adalah memberikan vitamin, obat, suplemen, self asesmen Covid bagi ASN yang WFO, termasuk juga pemberian masker, sosialisasi prokes 5M. Kemenag terus mengampanyekan dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan, baik di lingkungan kerja dan masyarakat. Kampanye ini dilakukan dengan melibatkan penyuluh agama dari desa, kelurahaan, kecamatan, kab/kota hingga tingkat provinsi.
Fesal meminta jajarannya untuk terus meningkatan kualitas layanan kesehatan Klinik Pratama Kemenag. Hal itu antara lain bisa dilakukan dengan melibatkan stakholders eksternal, misalnya para dokter ahli dari rumah sakit serta kolaborasi dengan dinas kesehatan.
Selain ikhtiar lahir, upaya lain yang dilakukan adalah ikhtiar batin. Yaitu, senantiasa memanjatkan doa kepada Tuhan agar pandemi ini segera berakhir.
“Saya berharap koordinasi, kolaborasi dan sinergitas dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tidak berhenti tapi terus ditingkatkan lagi karena pandemi ini belum berakhir. Untuk itu ikhtiar lahir dan ikhtiar batin terus dilakukan. Ini pesan Bapak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang harus menjadi perhatian kita semua,” tandasnya.