Lontar.id – Angin kencang mengakibatkan dua warga Kabupaten Konawe menderita luka-luka. Peristiwa yang menerjang Desa Pulusangi, Kecamatan Puriala, Sulawesi Tenggara, terjadi pada Selasa (23/11), sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.
Bencana tersebut berlangsung bersamaan dengan hujan intensitas ringan yang disertai kilat atau petir.
“Selain korban luka-luka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe mencatat 1 KK atau 4 jiwa terdampak, sedangkan 2 KK atau 8 jiwa lainnya mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Angin kencang ini juga merusak 3 unit rumah warga yang berkonstruksi kayu,” kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan persnya.
Personel BPBD telah melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak. Mereka memberikan pertolongan kepada warga terluka dan merujuknya ke Puskesmas Puriala serta memfasilitasi warga lain yang melakukan evakuasi ke rumah kerabat.
Melihat prakiraan cuaca BMKG, dalam dua hari ini cuaca di Kecamatan Puriala terpantau berawan. Namun pada Jumat (26/11), wilayah ini terpantau berpeluang berawan hingga hujan petir.
“Sedangkan pada cakupan provinsi, prakiraan cuaca pada hari ini di Sulawesi Tenggara berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.”
Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Mewaspadai intensitas kekuatan angin, warga dapat melakukan pengecekan terhadap atap rumah atau struktur rumah yang perlu mendapatkan penguatan.
“Di samping itu, warga dapat memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar bangunan rumah untuk menghindari tumbangnya pohon.”
Pemangkasan bertujuan untuk mengurangi beban pohon saat hujan lebat atau pun angin kencang yang terjadi.