Lontar.id – Puluhan pengunjuk rasa melakukan aksi di depan kedutaan Swiss, Selasa, 30 November 2021. Para pengunjuk rasa membawa batu nisan dalam aksinya.
Aksi Teatrikal
yang dilakukan oleh pengunjur rasa yang tergabung dalam Koalisi Gerak Lawan sebagai
sikap terhadap isu-isu yang akan dinegosiasikan Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO).
Isu-isu itu dinilai
kan berdampak buruk bagi kehidupan rakyat. Mereka juga serta mendesak negara-negara maju yakni Swiss,
Uni Eropa, dan Inggris untuk segera menyepakati Proposal TRIPS Waiver.
Berikut foto-fotonya:
Puluhan pengunjuk rasa melakukan aksi di depan kedutaan Swiss, Selasa, 30 November 2021. Mereka membawa batu nisan dalam aksinya. Aksi itu sebagai sikap terhadap isu-isu yang akan dinegosiasikan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Foto: Lontar/Dumaz Artadi.
Puluhan pengunjuk rasa melakukan aksi di depan kedutaan Swiss, Selasa, 30 November 2021. Mereka membawa batu nisan dalam aksinya. Aksi itu sebagai sikap terhadap isu-isu yang akan dinegosiasikan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Foto: Lontar/Dumaz Artadi.
Puluhan pengunjuk rasa melakukan aksi di depan kedutaan Swiss, Selasa, 30 November 2021. Mereka membawa batu nisan dalam aksinya. Aksi itu sebagai sikap terhadap isu-isu yang akan dinegosiasikan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Foto: Lontar/Dumaz Artadi.
Puluhan pengunjuk rasa melakukan aksi di depan kedutaan Swiss, Selasa, 30 November 2021. Mereka membawa batu nisan dalam aksinya. Aksi itu sebagai sikap terhadap isu-isu yang akan dinegosiasikan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Foto: Lontar/Dumaz Artadi.
Puluhan pengunjuk rasa melakukan aksi di depan kedutaan Swiss, Selasa, 30 November 2021. Mereka membawa batu nisan dalam aksinya. Aksi itu sebagai sikap terhadap isu-isu yang akan dinegosiasikan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Foto: Lontar/Dumaz Artadi.
Puluhan pengunjuk rasa melakukan aksi di depan kedutaan Swiss, Selasa, 30 November 2021. Mereka membawa batu nisan dalam aksinya. Aksi itu sebagai sikap terhadap isu-isu yang akan dinegosiasikan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Foto: Lontar/Dumaz Artadi.