Lontar.id – Banjir bandang terjadi di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, pada Senin, 13 Desember 2021 dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), disebutkan, peristiwa ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sehingga derasnya air menjebol tanggul di Desa Sakti dan Desa Lembongan.
Merespons insiden ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung segera melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana.
BPBD bersama dengan organisasi perangkat daerah lainnya, TNI dan Polri melakukan pembukaan akses jalan yang tertutup material banjir bandang.
“Alat berat diturunkan untuk pembersihan sampah dan lumpur. Masyarakat setempat turut membantu petugas di lokasi terdampak,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Selain itu, BPBD melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait di kecamatan maupun desa. Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Pihak BPBD masih terus melakukan pendataan dalam belum merilis data terdampak hingga saat ini.
Banjir bandang ini menerjang enam desa di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Keenam desa terdampak, yaitu Desa Sauna, Batununggul, Kutampi Kaler, Ped, Sakti dan Lembongan.
Paska kejadian, petugas BPBD masih bersiaga di lapangan untuk mengantisipasi potensi banjir di wilayah terdampak. Esok (14/12) hingga lusa (15/12), prakiraan cuaca di Kecamatan Nusa Penida berpeluang hujan ringan. Berdasarkan kajian bahaya inaRISK, kabupaten ini tidak memiliki potensi bahaya banjir bandang.
Dengan adanya peristiwa dini hari tadi, pemerintah dan masyarakat diimbau waspada dan siap siaga. Terlebih dalam menghadapi puncak musim hujan pada Januari 2021 hingga Februari tahun depan.