Lontar.id – Sebanyak 423 rumah terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (16/12), pukul 17.30 WIB. Genangan berangsur surut pada hari yang sama pada pukul 18.35 WIB.
“Saat banjir terjadi, sebanyak 423 KK terdampak oleh banjir yang terjadi setelah hujan mengguyur selama 4 jam di kawasan hulu, pegunungan Pandan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat, 17 Desember 2021, melalui rilis tertulis.
Beberapa desa di dua kecamatan terdampak banjir tersebut. Keenam desa yang sempat tergenang yaitu Desa Tulung, Klumutan dan Bener di Kecamatan Saradan, serta Desa Kedungmaron, Purworejo dan Kedungrejo di Kecamatan Pilangkenceng.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun melaporkan tidak ada korban jiwa atau pun warga mengungsi akibat kejadian tersebut.
“Saat banjir berlangsung, petugas BPBD setempat telah menyiagakan 2 unit perahu guna mengevakuasi apabila warga membutuhkan.”
BPBD dibantu personel TNI, Polri, aparat dari kecamatan dan desa bersiaga di wilayah terdampak. Ketika banjir terjadi, tinggi muka air terpantau 30 hingga 100 cm.
Mewaspadai potensi banjir susulan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siaga. Prakiraan cuaca pada hari ini dan esok (18/12) wilayah Saradan dan Pilangkencenga masih berpeluang hujan dengan intensitas hujan ringan hingga hujan petir.