Lontar.id – Pelaksanaan kegiatan keagamaan di Provinsi Bali masih dilakukan secara daring atau online. Hal itu sebagai wujud prioritas keselamatan masyarakat.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Provinsi Bali Komang Sri Marhaeni saat menerima kunjungan kerja anggota komisi VIII Ke Provinsi Bali di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Senin (20/12/2021).
“Pelayanan tetap kami lakukan dengan maksimal, meskipun dengan online. Tapi belum semua masyarakat terbiasa dengan digitalisasi sehingga untuk beberapa pelayanan ada yang dilakukan secara offline,” ujar Komang, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Komang juga mengatakan bahwa geliat wisata di Bali mulai terlihat kembali dengan menurunnya kasus penderita Covid 19. Ia mengungkapkan, pengunjung mulai ramai kembali datang ke Bali. Untuk itu kata Komang pelayanan dilakukan dengan prokes yang ketat dan memastikan semua petugas pelayanan sudah divaksinasi.
“Kami selalu lakukan pengecekan berkala, bagaimana pelayanan di masyarakat, di KUA, pembelajaran tatap muka di Madrasah, pelayanan haji dan lain-lain sehingga masyarakat tetap aman, nyaman dan tenang ketika harus keluar rumah terlebih berurusan di Kementerian Agama,” Imbuh Komang.
Selain itu terkait antisipasi bencana alam di provinsi Bali para penyuluh agama diarahkan dan imbau untuk menjadi garda terdepan dalam melakukan sosialisasi dan juga pembinaan keagamaan.
“Kami juga selalu meninstruksikan para penyuluh di Bali, untuk melakukan sosialisasi bagaimana mengantisipasi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi di Bali,” lanjutnya.
Sementara wakil ketua Komisi VIII DPR RI yang juga sebagai ketua Tim Kunjungan Ke Bali TB. Ace Hasan Syadzily mengingatkan semua pelayanan keagamaan harus safety, baik itu untuk petugasnya maupun masyarakat yang dilayani.
“Alhamdulillah Bali sudah ramai kembali, saya yakin perekenomian akan segera bangkit tapi jangan lengah karena pandemi belum berakhir,” tutur Ace.
“Pelayanan harus aman, aman bagi petugasnya aman juga bagi masyarakat yang dilayani mengingat Bali masih menjadi primadona wisata di Indonesia bahkan di dunia,” lanjut Ace.