Lontar.id – Banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, merendam 138 rumah. Dua rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan. Peristiwa ini berlangsung pada Kamis sore (6/1), pukul 16.00 WIB.
Melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu, 8 Januari 2022, disebutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menginformasikan banjir melanda 4 desa di dua kecamatan.
Empat desa terdampak yaitu di Desa Marikangen dan Kebarepan yang berada di Kecamatan Plumbon, sedangkan Desa Kasugengan Lor dan Warugede di Kecamatan Depok.
“BPBD mencatat 148 KK atau 459 jiwa terdampak. Data sementara, 7 warga mengungsi, di antaranya 2 warga usia balita,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Banjir juga berdampak pada 138 rumah dan 1 mushola terendam, rumah rusak ringan 1 unit dan rusak sedang 1 unit. Sedangkan infrastruktur berupa 2 titik tanggul di Sungai Temayang dan Pulaseran jebol.
BPBD bersama TNI, Polisi, pemerintah desa dan kecamatan telah merespons kondisi banjir di wilayah terdampak. Tim gabungan bersiaga selama musim hujan yang berada pada puncak musimnya di bulan ini hingga Februari.
Berdasarkan keterangan BPBD setempat, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur 2 kecamatan tersebut.
“Kemudian, derasnya hujan memicu debit air Sungai Temyang dan Sungai Pulaseran meluap. Kondisi tersebut diperparah dengan jebolnya tanggul.”