Sulawesi Selatan (Sulsel) masih dalam titik kritis. Di Kabupaten Gowa, ribuan orang masih mengungsi. Jumlah itu kemungkinan masih bertambah. Harus siaga, menguatkan, dan saling membantu.
Gowa, Lontar.id – Memasuki hari kedua banjir dan tanah longsor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sejumlah tindakan koordinasi penanggulangan bencana mulai dilaksanakan.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bergerak cepat mengumpulkan pimpinan muspida dan SKPD-nya untuk berkordinasi menggalang kekuatan membantu penggungsi korban bencana. Pertemuan berlangsung di Baruga Karaeng Pattinggaloang Kantor Bupati Gowa, Sungguminasa, Rabu (23/1).
Hasil koordinasi itu, disepakati untuk membentuk tiga tim untuk pembagian tugas evakuasi di lokasi-lokasi bencana.
“Satu tim dipimpin oleh saya sendiri, satu tim dipimpin oleh Kapolres Gowa satunya oleh Dandim. Kami membagi tim karena lokasi yang berbeda-beda bahkan beberapa daerah masih terisolir. Tiga tim ini tetap berkoordinasi dan fokus upaya evakuasi warga,” jelas Bupati Gowa, Adnan.
Setiap tim akan didampingi dengan perwakilan dari Basarnas maupun relawan. Dilengkapi perlengkapan dan peralatan untuk proses evakuasi di lokasi bencana. Posko induk sekaligus media centre dipusatkan di Baruga Karaeng Pattinggalloang Kantor Bupati Gowa.
Selain itu orang nomor satu di Gowa ini juga membagi seluruh SKPD-nya untuk bertanggung jawab di titik-titik penggungsian yang sudah tersebar.
“Ada empat belas titik penggungsiam yang terdata hingga saat ini. Setiap SKPD saya kasi tanggung jawab terhadap satu titik,” ujar Adnan.
Sebagai tugas pertama SKPD diminta bertanggung jawab untuk makan siang penggungsi.”Silahkan setiap SKPD bergerak ke lokasi masing-masing. Sebagai tugas pertama saya minta untuk berkordianasi dengan dapur umum untuk menyiapkan makan siang pengungsi. Selain itu cek ulang jumlah data penggungsi yang ada di 14 titik tersebut,” tambah mantan anggota DPRD Provinsi ini.
Dapur umum sendiri dipusatkan di Pasar Induk Maminasamaupa dan Kodim 1409 Gowa. Adan berpesan kepada SKPnya tetap menjaga kekompakan dalam membantu masyarakat.”Tetap perlihatkan kekompakan kita selama ini membantu masyarakat,” pungkasnya.
Bantuan Mulai Berdatangan
Sejumlah bantuan untuk korban banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Gowa, Sulsel, mulai berdatangan. Mie instan, telur, beras, pakaian, popok, makanan ringan, air minum, selimut, dan sebagainya, kini sudah mulai dikumpulkanuntuk secepatnya disalurkan. Bantuan berdatangan di posko induk pengungsian, Baruga Pattingalloang, Rabu (23/1).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan bantuan tersebut datang dari berbagai instansi-instansi, Hipmi Gowa, organisasi-organisasi, dan SKPD Pemkab Gowa.
“Alhamdulillah hari ini banyak bantuan yang datang, ini tiada lain karena panggilan hati untuk membantu saudara-saudaranya yang lagi mengalami musibah,” ungkapnya.
Pengungsi Capai 2.121 Orang
Adnan membeberkan, jumlah korban yang mengungsi saat ini sudah mencapai 2.121 orang, tersebar pada 14 posko pengungsian yang telah disediakan, sehingga menurutnya semua bantuan ini akan dibuat dalam bentuk paket.
“Jadi kita kumpulkan semuanya dulu lalu dibuat perkantong, misalnya dalam sekantong sudah ada beras, makanan,pakaian, dan minumanya, sehingga setiap yang didapatkan perorangnya bisa sama, barulah kemudian didistribusikan,” bebernya.
Tak hanya itu, selain bantuan makanan dari luar, orang nomor satu di Gowa itu juga mengumpulkan dana partisipasi dari pimpinan SKPD yang terkumpul kurang lebih Rp 16 Juta. Dirinya mengaku, saat ini dana kontigensi belum bisa dipakai karena kejadian tersebut belum berstatus siaga tanggap.
“Dana kontigensi kan belum bisa dipakai, sehingga untuk mengantisipasi itu saya kumpulkan semua pimpinan SKPD untuk berpartisioasi mengeluarkan dana pribadinya dan alhamdulillah terkumpul Rp 16 Juta lebih,” terang Adnan.
Olehnya dirinya berharap, dengan adanya bantuan ini para korban bisa sedikit terpenuhi kebetuhannya, dan tetap tenang menghadapi musibah yang menimpa Kabupaten Gowa.
“Saya sudah membuat 14 tim dari SKPD untuk selalu stanby pada posko pengungsian, dan memastikan makanannya tidak terlambat, serta bagi masyarakat yang ingin membantu kami sangat menerima karena saudara-saudara kita sangat membutuhkannya,” harap Adnan.
Penulis: Wandy