Tuesday, May 20, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Olahraga

Beda Kevin-Marcus dengan Pebulutangkis Indonesia Lainnya

Oleh Syariat Tella
7 February 2019
in Olahraga
Laga Sengit Ganda Putra Terbaik Indonesia

Pasangan ganda putra nomor satu dunia, Kevin-Marcus saat berlaga di Indonesia Masters 2019. (Lontar.id/Ghazali)

966
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Lontar.id – Pasangan ganda putra bulu tangkis, Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon telah hampir dua tahun merajai tahta nomor satu dunia. Mengapa Kevin-Marcus terus konsisten dengan performa mereka?. Ternyata ada pembeda antara Kevin-Marcus dengan pebulutangkis Indonesia lainnya. Hal inilah yang diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti.

Baca Juga: Dua Gelar Lagi, Rekor Kevin-Marcus Bakal Paripurna

Susy bukanlah orang baru di kancah bulu tangkis Indonesia. Ia paham betul bagaimana cara atlet menjaga performa hingga tetap tampil konsisten di tiap pertandingan. Salah satu pembeda utama atlet adalah disiplin dan kemauan kuat untuk menang.

“Contohnya Kevin-Marcus, dari latihan sudah beda kualitasnya. Lihat Marcus, datang lebih pagi, pulang belakangan. Apa yang dia rasa masih kurang, dia ikut tambahan. Kevin kalau latihan kelihatan sekali tidak mau kalah. Coba lihat mereka di pertandingan, saat poin ketat, tidak mau kalah, karena mereka sudah biasa menghadapi situasi begini di latihan,” ujar Susy di situs PBSI, seperti dilihat, Jumat (7/2/2019).

Menurut Susy, secara kualitas, ganda putra Indonesia lainnya Fajar Alfian dan Rian Ardianto mampu mengimbangi Kevin-Marcus.

Kevin-Marcus saat berhadapan dengan Fajar-Rian di Indonesia Masters 2019. (Lontar.id/Ghazali)

Hanya saja, pembeda utama kata dia, adalah soal kegigihan Kevin-Marcus untuk menang sangat berbeda dengan Fajar-Rian.

“Kalau dibilang secara kualitas, Fajar Alfian-Rian Ardianto tidak kalah dari Kevin-Marcus. Teknik? Susah banget Kevin di depan menghadapi mereka. Tapi dari kegigihan dan kemauan untuk menang di lapangan, Kevin-Marcus masih lebih unggul. Saya bilang sama Fajar-Rian, dibiasakan untuk keluarkan ekspresinya, emosinya, di depan kita ini kan musuh. Ini karakter dan bisa kok diubah,” kata Susy.

Dalam dua tahun terakhir, prestasi pasangan Kevin-Marcus memang sangat stabil. Mereka bahkan terus melampaui raihan gelar mereka dari tahun 2017 hungga 2018.

Baca Juga: Kejayaan Ganda Putra Indonesia Milik Minions

Bahkan, pada turnamen pembuka tahun 2019, Kevin-Marcus telah mengantongi dua gelar di Malaysia Masters dan Daihatsu Indonesia Masters 2019.

Maksimalkan Latihan

Susy juga terus menekankan pentingnya kualitas latihan dalam upaya peningkatan prestasi pemain. Latihan dan pertandingan sama-sama memegang peranan penting dalam capaian seorang atlet. Hasil yang diraih atlet tak lepas dari matangnya persiapan sebelum keberangkatan menuju turnamen.

Susy berharap para atlet dapat meningkatkan kualitas latihan mereka menjadi lebih baik lagi. Peraih medali emas tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992 ini mengungkapkan bahwa kebiasaan di latihan akan terbawa ke pertandingan.

“Mengatasi tekanan di pertandingan harus dibiasakan dari latihan. Contoh, kalau sudah capek di latihan, kadang masih nawar, kalau ketat, ya sudahlah, pasrah. Waktu latihan drilling 100 bola, kadang kalau sudah capek, dinyangkutin, kebiasaan di latihan itu akan kebawa, jadi cepat menyerah lah, kalau bola susah nggak mau diambil lah. Lebih baik di latihan mikir yang terjelek dulu, kalau nanti nggak sejelek itu di pertandingan kan enak kitanya main,” ujar Susy.

Susy juga menuturkan bahwa tenaga atlet di pertandingan sudah pasti akan lebih terkuras karena adanya rasa tegang di lapangan. Sehingga semua di latihan harus dilakukan minimal tiga kali lipatnya.

“Kalau latihan 20 kali smash, paling di pertandingan cuma lima sampai enam kali smash untuk satu poin. Kalau di tunggal, bisa 56 kali sampai 80 kali, ya latihannya harus tiga kali lipatnya. Di pertandingan, setengahnya saja sudah hilang karena tenanga lebih terkuras, ada rasa tegang, feeling belum dapat dan sebagainya. Nah, kalau kita bisa menerapkan yang setengahnya saja sudah bagus,” tuturnya.

Kesadaran dari tiap atlet dipandang Susy menjadi hal utama yang akan membawa perubahan bagi si atlet itu sendiri.

Baca Juga: Istora yang Menggemparkan Pebulutangkis Dunia

Apalagi sebagai penghuni pelatnas yang merupakan tempat berkumpulnya pebulutangkus-pebulutangkis terbaik negeri ini.

“Ada atlet yang merasa sudah latihan kok, sudah habiskan program. Tapi kualitasnya bagaimana? Belum lagi yang nyolong-nyolong, kalau latihan kelincahan nggak sampai garis, aturannya kan harus menyentuh garis. Padahal ini kalau di pertandingan banyak manfaatnya, menentukan posisi dimana dia menyerang,” jelas Susy.

“Sudah dimarahi, tapi pelatih kan nggak bisa terus-terusan melihat satu-satu bolanya. Misalnya latihan tiga jam, tidak mungkin tiga jam ditongkrongin pelatih, pemain kan sudah dewasa juga, masak harus dilihatin terus menerus? Ingat, kebiasaan latihan akan terbawa ke pertandingan. Ada pemain yang bilang, ah ini kan cuma latihan, nanti kalau di pertandingan baru sungguh-sungguh, itu namanya mimpi!” katanya.

Share842Tweet52Share21SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Twitter Dapat Masalah, Setelah Wilders Menghina Islam

Next Post

Ada Teror Manusia Jadi-jadian di Kampung Kami (II)

Related Posts

Selective dalam Memilih Asupan untuk Tubuh, Kunci Bugar The Dadys
Olahraga

Selective dalam Memilih Asupan untuk Tubuh, Kunci Bugar The Dadys

by Dumaz Artadi
16 June 2022

Lontar.id - Kemenangan memang tidak selalu diraih pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Namun, fakta bahwa mereka...

Read more
TNI AD dan PSSI Jadwalkan Gelar Piala KSAD Liga Santri PSSI 2022

TNI AD dan PSSI Jadwalkan Gelar Piala KSAD Liga Santri PSSI 2022

13 February 2022
Menpora Nilai Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Luar Biasa

Timnas Indonesia Batal Ikuti Piala AFF U-23, Begini Kata Menpora

12 February 2022
Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja

Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja

11 February 2022
Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik untuk Event MotoGP Mandalika

Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik untuk Event MotoGP Mandalika

11 February 2022
Kilas: Potensi Bencana Geologi Lampung Tinggi, Pemerintah Buka Pendaftaran 1,3 Juta Calon ASN, Dll

Menpora Mengaku Berhati-hati soal Naturalisasi Pemain, Ini Alasannya

10 February 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In