Jakarta, Lontar.id – Mantan juara dunia bulu tangkis 2017 dan 2013, Liliyana Natsir mulai berbicara siapa sosok pelanjut dirinya di sektor ganda campuran. Pasca gantung raket di Indonesia Masters 2019 lalu–pasangan Liliyana–Tontowi Ahmad memang belum mendapat pendamping ideal seperti Liliyana.
“Yang saya lihat, pasangan yang bisa pas dengan Tontowi menurut saya mungkin, karena sekarang Tontowi yang paling senior, otomatis pasangannya nanti itu yang lebih junior,” kata Liliyana saat menghadiri undangan TNI AU dalam acara yang bertajuk #JoyflightWithButet di Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Butet sapaannya menuturkan, inti dari penerusnya kelak adalah mental. Ia berharap, tandem Tontowi selanjutnya mempunyai mental yang kuat.
Sebab menurutnya, sebagai junior yang akan berpartner dengan Tontowi, atlet tersebut harus mampu mengalahkan rasa minder. Olehnya kata dia, kekuatan mental sangat dibutuhkan untuk mengimbangi.
“Yah, harus mempunyai mental yang kuat, percaya diri, karena berpartner dengan senior itu tidak mudah, karena saya pernah ngerasain. Pasti ada rasa minder, ada rasa membuat, aduh gimana nih. Jadi untuk partnernya Tontowi mentalnya harus kuat, itu aja sih. masalah tekhnis saya rasa pelatih,’ ujarnya.
Deretan Prestasi Liliyana
Liliyana merupakan legenda hidup Indonesia di ganda campuran. Segudang prestasi telah dipersembahkan Liliyana baik berpasangan dengan Nova Widianto maupun Tontowi Ahmad.
Selama 24 tahun berkarier sebagai pebulutangkis dan 17 tahun menjadi anggota pelatnas, Liliyana sudah membuahkan empat gelar juara dunia pada tahun 2005 dan 2007 (berpasangan dengan Nova Widianto) serta tahun 2013 dan 2017 (berpasangan dengan Tontowi Ahmad).
Liliyana bersama Tontowi mencetak sejarah dengan menjuarai gelar All England secara hat-trick pada tahun 2012, 2013 dan 2014. Puncak prestasi Liliyana dan Tontowi ada di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dengan meraih medali emas.
Baca Juga: Indonesia Masters: Liliyana Gantung Raket, Siapa Pelanjut yang Pantas?
Hanya saja, di akhir kariernya, harapan regenerasi di sektor ganda campuran belum mampu berlanjut. Beberapa juniornya, baik Praven Jordan-Melati Daeva dan Hafiz Faisal-Gloria Emanuelle Widjaja belum mampu mengimbangi karier cemerlang Liliyana. Ditinggal Liliyana, Tontowi Ahmad tinggal mencari pelanjut yang pas untuk kembali menggaungkan nama Indonesia di kancah bulu tangkis dunia.