Jakarta, Lontar.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah tuduhan padanya soal mengkriminalisasi ulama. Ia meminta bukti, ulama yang mana yang dikriminalisasi.
“Tunjukkan, ulama mana yang dikriminalisasi, saya urus nanti. Saya urus. Saya juga enggak mau kok,” ujarnya, diutip dari CNN, Senin (18/2).
Tujuannya omong begitu untuk menepis kabar yang dituduhkan padanya. “Ini kebalik-balik kalau diteruskan. Nanti larinya ke mana-mana kalau enggak saya [jawab],” ujarnya.
Jokowi menyebut dirinya boleh dicap melakukan kriminalisasi, bila tak ada masalah hukum, kemudian memproses seseorang hingga masuk penjara. Sebaliknya, jika melanggar, pasti akan diproses.
“Seperti gubernur, bupati, menteri, siapa pun pasti berhadapan dengan aparat hukum,” kata dia.
Muasal dari tuduhan itu sewaktu pihak kepolisian mengusut kasus Pimpinan Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam kasus dugaan konten pornografi.
Tuduhan itu kemudian menjadi-jadi saat muncul penyerangan yang dilakukan oleh terduga orang gila pada kiai di pelbagai daerah salah satunya Kiai Hakam di Lamongan.