Lontar.id – Tahun 2018 telah usai, hampir seluruh masayarakat dunia merayakannya. Hal paling sederhana dan sering dilakukan adalah merayakannya dengan pesta kembang api di tengah kota atau sekedar melemparkan petasan di depan rumah. Orang-orang dari berbagai belahan dunia sekalipun dengan kebudayaan yang berbeda-beda nampaknya dipersatukan dengan perayaan yang hampir sama: pesta kembang api, berdoa bersama, dan berkumpul dengan keluarga ataupun kerabat dekat.
Untuk melihat kebih dekat seperti apa perayaan tahun baru 2019, saya merangkum beberapa reportase dari berbagai media yang meliput secara langsung pergantian tahun baru di beberapa kota di dunia.
Sebelum berangkat ke kota-kota lain di luar negeri, tentu perlu menengok terlebih dahulu seperti apa perayaan tahun baru 2018 di ibu kota Jakarta. Dalam penelusuran yang saya lakukan, pergantian tahun baru di Jakarta hampir sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Menjelang pukul 24.00, beberapa titik di Jakarta diguyur hujan, akan tetapi euphoria merayakan pergantian tahun baru tidak surut. Masyarakat keluar di jalan mementaskan kembang api. Beberapa warung makan terlihat tutup, akan tetapi tempat-tempat nongkrong seperti café dan warkop terlihat sangat ramai bahkan hingga disesaki pengunjung. Meski demikian, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis mengaku jika perayaan tahun 2019 tidak seramai tahun lalu.
Tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, pergantian tahun ke 2019 di Sydney dipenuhi gegap gempita kembang api. Akan tetapi, yang berbeda dan dapat dikatakan lucu sekaligus memalukan adalah terjadinya kesalahan penulisan angka tahun di dua tiang raksasa yang menjadi ikon kota Sydney. Dalam dua tiang raksasa tersebut ditulis “Selamat Tahun Baru 2018” bukannya 2019.
Menjelang pagi, msyarakat Sydney tetap bersuka cita dan bergembira, tentu dengan berbagai foto-foto yang beredar dengar kesalahan ketik., “Selamata Tahun BAru 2018”
Sementara itu, perayaan tahun baru di Amerika terasa begitu sepi bgi Presiden Donald Trump. Biasanya, presiden menyelenggarakan pergantian tahun dengan gala black-tie di private Florida Club, Mar-a-Lago, Pantai Palm. Akan tetapi, tahun ini, Trump menyaksikan tahun baru hanya di Gedung Putih Washington sambil menunggu persetujuan dari Demokrat tentang pembangunan jembatan pembatas Mexico yang belum jelas. Trump sempat menulis di akun twitternya, “I’m ini the Oval Office. Democrats, come back from vacation now and give us the votes necessary for border security, including the wall…”
Berbeda halnya dengan negara-negara lain, pergantian tahun di Perancis diwarnai dengan aksi demo. Saat Presiden Macron menyampaikan pidatonya di malam hari, para demonstran dengan menggunakan rompi kuning berkumpul di Paris dan kota-kota besar lainnya. Mereka menuntut lebih banyak tindakan dalam mendukung kaum miskin dan memberikan suara kepada orang-orang biasa dan warga negara dalam bentuk referendum. Aksi demonstran berseragam rompi kuning tersebut diredakan oleh para polisi yang sebelumnya telah mengetahui akan rencana demonstrasi masyarakat di Jembatan Aquitaine, Bourdeaux.