Jakarta, Lontar.id – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, diusir seorang pedagang ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Pasar Batu Cermin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat, Selasa (26/2) kemarin.
Saat itu, Sandi sedang berkampanye dan direkam di depan lapak pedagang ikan. Sebab berdiri lama, pedagang itu berteriak dan menyuruh Sandi untuk keluar.
“Jangan di situ. Jangan injak. Tidak boleh. Keluar,” kata pedagang dengan nada gusar. Setelahnya, Sandi sempat menoleh ke arah pedagang itu dan kembali melanjutkan wawancara dengan wartawan.
Saat ditanya soal insiden itu, Sandi menjawab tak ada penolakan dari para pedagang bahan pokok atau pedagang ikan di TPI dan Pasar Batu Cermin.
“Saya sih tidak melihatnya sebagai penolakan, mereka hanya tidak ingin terganggu dagangannya,” kata Sandi dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (27/2) pagi.
Sandi juga menambahkan, saat ke Pasar Batu Cermin, dirinya hanya mengamati dari luar dekat parkiran. Namun karena relawan tetap antusias, Sandi mengaku tetap diikuti sehingga ada pedagang toko yang barang dagangannya terinjak dan rusak oleh relawan.
“Biasalah relawan. Kan berebut. Ada yang model-model gini kan, ada yang naik-naik ke atas, terus penjaga tokonya marah. Ada yang diinjek-injek ikannya, ada yang disuruh turun,” katanya.
“Lalu saya sampaikan boleh kita lanjutkan di sini? boleh, boleh. Jadi saya melihatnya mungkin dia terganggu dengan ingar bingar para relawan, dan barang dagangannya diganggu sama relawan,” kata Sandi.