Riau, Lontar.id – Kebakatan lahan kembali melanda Riau. Cakupan luas lahan yang dilalap si jago merah sudah mencapai 1.337,16 hektare. Lokasi dengan karhutla paling tinggi masih di Bengkalis dan Rokan Hilir.
Hingga kini pemadaman terus dilakukan. Sulitnya akses untuk mendapatkan air menjadi salah tantangan yang dihadapi. Plh. Kepala BPBD Riau Ahmadsyah Harrofie tak menampik hal tersebut. Terutama di Pulau Rupat dimana akses air sangat sulit dijangkau.
“Pemadaman terus berjalan salah satunya di wilayah Terkul Rupat, ada hambatan yaitu sulitnya akses sumber air,” kata Ahmadsyah, Minggu (3/3/2019).
Kata dia, mayoritas area yang terbakar telah berhasil dipadamkan. Bahkan sudah masuk proses pendinginan. Ahmadsyah juga bersyukur tingginya curah hujan juga membuat timnya tak mesti bekerja lebih keras.
Beberapa kawasan di Riau juga masih ditemui beberapa titik api. Wilayah Bengkalis misalnya. Di mana kebakaran juga terjadi di Kecamatan Bantan, Talang Mandau, dan Siak Kecil.
“Tapi di sana apinya tidak sebesar di Rupat, sudah berhasil dipadamkan dan sekarang proses pendinginan. Tim juga masih berjaga supaya api tidak hidup lagi,” kata Ahmadsyah.
Sementara itu di Kabupaten Rokan Hilir, satgas tengah melakukan pemadaman di Tanah Putih, Desa Rantau Bais. Luas lahan terbakar mencapai 20 hektare.
Adapun perincian lahan terbakar di wilayah Riau yaitu:
Rokan Hilir 218 hektare
Dumai 84,5 hektare
Bengkalis 878,5 hektare
Meranti 22,4 hektare
Siak 50,25 hektare
Pekanbaru 21,51 hektare
Kampar 19 hektare
Pelalawan 8 hektare
Indragiri Hilir 38 hektare