Sunday, June 8, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Esai

Seberapa Pantas Kaum Awam MCU Menonton Captain Marvel?

Oleh Ais Aljumah
20 March 2019
in Esai, Hiburan
Seberapa Pantas Kaum Awam MCU Menonton Captain Marvel?
120
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id – Adalah hal yang sangat mengharukan ketika saya mendatangi bioskop bersama teman-teman yang sudah mengkhatamkan semesta Marvel mulai dari Iron Man (2008) sampai dengan  Avengers: Infinity War (2018). Ajakan menonton itu, tentu bukanlah peristiwa biasa sebab film Captain Marvel yang beberapa minggu ini sangat heboh ditonton oleh sesosok perempuan yang tidak tahu menahu tentang MCU (Marvel Cinematic Universe). 

Hasilnya tentu saja bisa ditebak, saya tidak mengerti dengan isi ceritanya. Benar-benar tidak mengerti. Mulai dari tokoh dan penokohannya, latar, hingga alur. Tetapi tak perlu berkecil hati, tidak mengerti bukan berarti tidak mendapatkan apa-apa. Setidaknya, saya bisa menuliskan apa yang didapatkan kaum awam MCU (yang samasekali tidak pernah menonton apalagi membaca komiknya) setelah menyaksikan film yang berdurasi dua jam tersebut.

Dalam durasi dua jam itu, saya menghabiskan waktu sekitar 40 persen menonton filmnya dan 60 persen dalam keadaan terlelap alias tidur di bioskop, itu sekaligus menjadi pengalaman pertama saya tertidur di bioskop. Jadi jangan berharap tulisan ini sarat akan informasi MCU, alih-alih bisa meresensi atau mengkritik filmnya.

Lalu, apa yang bisa didapatkan dari ulasan film Captain Marvel yang ditulis oleh seseorang yang menghabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur di bioskop? Bukankah pengalaman itulah yang dibutuhkan? Barangkali, ini bisa mewakili teman-teman yang juga awam dengan MCU dan setelah menonton filmnya semakin tak mengerti.

Membaca ulasannya di internet agar dapat mengerti alur ceritanya memang sangat melelahkan, apalagi harus mengingat-ingat nama tokoh dan cerita di masing-masing versi. Saya ingin mengajak kalian yang awam dengan MCU untuk tak perlu terburu-buru mengerti, kita memetik pelajaran dengan keawaman itu saja.

Oke!

Film dibuka dengan kehadiran tokoh perempuan yang belakangan saya tahu ia bernama Vers, sang Captain Marvel. Vers adalah wanita yang sudah 6 tahun berada di Planet Kree dan berlatih untuk mengendalikan kekuatannya yang kelak dapat digunakan untuk melawan Skrulls, alien jahat yang mampu berubah wujudnya menjadi siapa saja. Vers sendiri menderita amnesiasehingga tidak mengetahui asal-usul dirinya.

Sayang sekali misi pertama Vers di pasukan Starforce gagal dan membuat dirinya terdampar di planet bumi pada tahun 1995. Selain harus menghentikan Skrulls, Vers juga harus mencari tahu tentang kebenaran dirinya yang ternyata memiliki ingatan di bumi.

Terlepas dari konteks ceritanya, setelah membaca ulasan beberapa penikmat dan kritikus film, Captain Marvel diklaim mengusung paham feminisme. Orang awam seperti saya juga mestinya bisa membaca itu saat mengetahui bahwa tokoh utamanya seorang perempuan yang memiliki kekuatan yang sangat besar. Kelemahannya, hanya satu ia tidak memiliki kepekaan dan olah rasa yang baik untuk mengendalikan kekuatannya itu.

Apakah itu bisa dianggap feminis? Jawabannya bisa iya, dan bisa tidak. Akan tetapi, saya sendiri bersetuju jika karakter Vers merepresentasikan perempuan yang kuat. Jelas bukan karena dia mendominasi tokoh laki-laki lainnya tapi karena kesadarannya untuk bisa menguasai dirinya jika ingin menang. Vers membuktikan jika ia mampu mengolah emosi dan memanfaatkan pikirannya.

Saya mengingat perbincangan dengan seorang teman beberapa hari lalu . Ia mengatakan bahwa dalam suku Jawa ibadah itu terdiri dari empat bagian, yakni sembah rasa, sembah cipta, sembah jiwa, dan sembah alam. Menonton sebagian film ini membuat saya berefleksi jika dalam tubuh perempuan, jiwa, pikiran, dan rasa harus sejalan. Perempuan harus memiliki kemampun mengolah tubuh jika ingin menjadi makhluk yang kuat laiaknya Vers.

Share54Tweet28Share11SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

RS Wahidin di Makassar Dipusingkan Tunggakan BPJS Kesehatan

Next Post

Hormati Fatwa Mbah Moen, Amir Uskara Urung Jabat Plt Ketum

Related Posts

Kuasa Hukum Genhalilintar Ajukan PK Luar Biasa
Hiburan

Kuasa Hukum Genhalilintar Ajukan PK Luar Biasa

by Dumaz Artadi
4 June 2022

Lontar.id – Genhalilintar melalui Kuasa Hukum mengajukan Peninjauan Kembali (PK) Luar Biasa atas Putusan Nomor 41 PK/Pdt.Sus-HKI/2021. Putusan Nomor 41...

Read more
Astra Gelar Forum Komuniaksi Sekolah Binaan

Astra Gelar Forum Komuniaksi Sekolah Binaan

15 December 2021
Kolaborasi Musisi Makassar dan Penyanyi Cantik Ukraina, Padukan Musik Asia dan Eropa Timur

Kolaborasi Musisi Makassar dan Penyanyi Cantik Ukraina, Padukan Musik Asia dan Eropa Timur

12 December 2021
Embracing Jakarta Muslim Fashion Week 2021 Momentum Majukan Industri Fesyen

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week 2021 Momentum Majukan Industri Fesyen

22 November 2021
Belajar Fotografi Makanan dengan Hidangan Estetik di Justus Steak House Jakarta

Belajar Fotografi Makanan dengan Hidangan Estetik di Justus Steak House Jakarta

5 November 2021
Menu Buka Puasa Istimewa Hotel Santika Premiere Jogja

Menu Buka Puasa Istimewa Hotel Santika Premiere Jogja

19 April 2021
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In