Jakarta, Lontar.id – Tampaknya jiwa bek Persija Jakarta, Steven Paulle, belum bisa dilepaskan dari Makassar. Dalam unggahan media officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, tampak Paulle berfoto dengan ofisial PSM.
Hal ini seakan menegaskan, kalau Paulle masih merindukan kawan-kawannya di PSM. Logikanya, buat apa ingin datang dan berfoto bersama ofisial PSM, kalau tidak ada rindu atau ingin sekadar silaturahmi.
Jika ingin berspekulasi bahwa kemungkinan ia bisa kembali, tidaklah mengapa. Toh, ia juga sudah membuktikan penampilannya di PSM, kalau ia telah menjadi palang yang tak mudah didobrak selama beberapa waktu membela Pasukan Ramang.
Jika Paulle kembali, maka tidak akan terjadi perdebatan yang panjang. Sebab, kalau PSM mampu membelinya dari Persija, maka tak perlu lagi ada soal Paulle belum teruji dan Paulle harus nyetel pada tim lagi.
Mungkinkah ia kembali? Mungkin saja. Sebab, kini bek tengah PSM bisa dibilang kurang begitu padu. Abdul Rahman biasanya tampil tidak konsisten. Hal itu turut membuktikan bahwa pilihan pelatih sewaktu ia bermain di Bali United adalah hal yang pilihan yang tepat.
Sementara tandemnya, Aaron Evans, juga dalam beberapa pertandingan belum menunjukkan perkembangan yang baik. Beberapa kali ia tampak kebingungan. Padahal, sewaktu di Barito, Evans bermain sangat moncer. Berbeda jauh dengan Abdul Rahman.
Apa buktinya? Sudah banyak. Beberapa pertandingan dengan gol yang disarangkan ke gawang PSM, tak terlepas dari kecerobohan barisan pertahanan PSM. Sementara Evans menjadi sasaran atas beberapa kesalahannya yang membuat lawan bisa mencuri gol di gawang PSM.
Evans tampaknya masih harus beradaptasi ihwal bagaimana PSM seharusnya bertahan dan bermain secara utuh. Dan itu butuh waktu, tergantung bagaimana pelatih merasa harus berapa lama ia membutuhkannya.
Bakal adakah tekanan dan bakal bersabar publik pencintan PSM, jika Evans tak juga nyetel dengan tim? Setidaknya ia punya waktu beberapa hari lagi untuk membuktikan bahwa dirinya layak.
Pembuktian itu bisa disajikan pada pertandingan sisa dalam helatan AFC. Jika toh ia tidak juga tampil mengesankan, maka posisi Evans rentan untuk digoyang dan dicarikan pengganti yang pas.
Ia punya pengganti yang dipercaya bisa lebih baik dari Evans. Namanya Munhar. Darije Kalezic kini ingin mengujinya sewaktu menghadapi Kaya Iloilo di Filipina beberapa waktu mendatang yang sudah kian dekat.
Soal mengapa Evans bisa diganti, yakni Evans sudah mendapatkan akumulasi kartu kuning. Imbasnya, ia harus absen dalam pertandingan tersebut. Jika toh nantinya Muhar tidak bisa padu, mau tidak mau, PSM harus mencari tambal Evans atau mengganti Evans sekaligus.
Jika sampai dalam waktu yang tidak ditentukan, PSM masih lemah di lini belakang, bukan tidak mungkin, Paulle dipanggil kembali. Ia sudah teruji, dan tidak butuh waktu lama untuk adaptasi. Lagi-lagi tergantung, dan kesempatan itu masih terbuka lebar.