Jakarta, Lontar.id – Tiga orang Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terlibat kontak senjata dengan Kepolisian Aceh Timur dan Kepolisian Daerah Aceh. Kontak senjata terjadi di Dusun Seuneubok Teungoh, Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
Diskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito mengatakan, informasi keberadaan tiga orang KKB tersebut didapatkan dari masyarakat. Mereka diketahui bersembunyi di salah satu rumah warga di Kecamatan Peureulak Timur.
Saat kepolisian hendak melakukan penangkapan, KKB melakukan perlawanan dengan mengarahkan tembakan ke arah polisi. Kontak senjata pun terjadi selama 45 menit.
Dalam baku tembak dengan kepolisian, satu orang anggota KKB tewas terkena peluru tajam di dada bagian kiri yaitu Nasir Agung (45), satu orang tertangkap, Mahdi (34) dan satunya lagi berhasil melarikan diri, Sofyan Alias Apuy.
Dari hasil penangkapan anggota KKB, polisi berhasil menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata jenis AK 56, satu pucuk AK 47, tiga buah magazine AK, amunisi AK kurang lebih 400 butir, lima buah selongsong AK, tiga buah borgol, dua unit handphone, tiga buah tas pinggang, satu buah tasbih dan dua lembar surat aturan tentara mujahidin.
“Dari kontak senjata tersebut, kami telah berhasil melimpahkan Nasir (45) yang diduga pemimpin kelompok tersebut yang tewas tertembak di dada sebelah kiri. Pelaku merupakan warga Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur,” kata Agus Sarjito pada Rabu (24/4/2019) kemarin.
Seperti diketahui, Nasir merupakan salah seorang buronan kepolisian, lantaran ia melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Lhokseumawe. Nasir tertangkap kepolisian karena terlibat kasus penculikan orang. Sedangkan anggota KKB, Mahdi berhasil ditangkap saat terjadi penembakan dan Sofyan alias Apuy berhasil melarikan diri
“(Nasir) buronan Polres Lhokseumawe karena melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Lhokseumawe, yang sebelumnya dia sempat terlibat kasus penculikan orang. Selain berhasil menembak Nasir, kami juga telah menangkap Mahdi (34) warga Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur. Sementara seorang anggota lainnya bernama Sofyan alias Apuy berhasil melarikan diri,” tutupnya