Jakarta, Lontar.id – Era digital yang berkembang pesat menuntut perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat, salah satunya melalui kolaborasi dengan perusahaan yang punya kompetensi di dunia digital. Oleh karena itu, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (“Bank Muamalat”) menggelar program I’m Possible yang menggandeng perusahaan-perusahaan startup ternama.
Pada program yang sudah memasuki batch 3 ini karyawan Bank Muamalat mengunjungi kantor Alibaba Group dan Twitter pada 16 April 2019 lalu. Sebelumnya, pionir bank syariah di Indonesia ini mengunjungi Bukalapak dan Tiket.com pada batch 2 bulan Januari lalu dan Elevenia serta Kumparan pada batch 1 akhir tahun lalu. Sebagian dari perusahaan start up yang telah dikunjungi sudah ada kerjasama program yang dijalankan.
Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso mengatakan, selain bertujuan untuk membangun budaya terus belajar dan mengasah kemampuan diri, lewat program ini Bank Muamalat membuktikan bahwa perseroan siap menghadapi era digital dan membuka potensi kerjasama yang luas dengan seluruh perusahan teknologi & startup.
“Kami ingin karyawan dapat belajar tentang inovasi baru dari perusahan teknologi dan startup yang nantinya dapat diimplementasikan di perseroan tetapi tanpa meninggalkan nilai-nilai sebagai bank syariah,” kata
Riksa Prakoso, Kamis, (25/4/2019).
Perhatian Bank Muamalat terhadap dunia digital, kata Riksa, juga sebagai bentuk implementasi dari regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang penyelenggaraan layanan perbankan digital No.12/POJK.03/2018.
Selain itu, kunjungan ini juga membuka peluang kerjasama bisnis yang lebih jauh seperti product bundling atau pembukaan rekening penampungan dana perusahaan startup di Bank Muamalat. Hal ini sejalan dengan kampanye #AyoHijrah yang dijalankan Bank Muamalat.
“Terkait kerjasama bisnis, kami sudah menjalin kerjasama dengan salah satu startup yang mana merupakan hasil dari program I’m Possible ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, baru-baru ini Bank Muamalat menjalin kerjasama bisnis dengan PT Ammana Fintek Syariah (Ammana), sebuah perusahaan teknologi finansial (Tekfin) Syariah yang bergerak di bidang investasi peer-to-peer (P2P) lending. Bank Muamalat bertindak sebagai Agen rekening penampungan (escrow) bagi Ammana.