Jakarta, Lontar.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selangkah lagi menempatkan Caleg petahana DPR RI, Amir Uskara sebagai pemilik 1 kursi di Dapil Sulawesi Selatan (Sulsel) I. Itu berdasarkan hitungan C1 plano PPP dan data real count sementara di situng KPU RI yang masuk hingga, Kamis (25/4/2019) malam. Data yang masuk sudah mencapai 21 persen, atau 5.557 dari 26.355 jumlah TPS di Sulsel.
Di Situng KPU RI, PPP menguasai perolehan suara sementara di Kabupaten Gowa dengan raihan 6.503 suara. Dan disusul Gerindra 4.281, PKB 3.808, NasDem 3.398, Demokrat 2.448, Perindo 2.408, Golkar 2.406, PAN 2.306, PDIP 1.741, PKS 1.547, serta beberapa partai lainnya.
Amir Uskara yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP mengatakan, jika mengukur dari pergerakan timnya yang masif di Dapil Sulsel I, PPP di atas kertas menargetkan 2 kursi. Hanya saja, fakta di lapangan tak selalu sejalan.
“Kalau kita lihat pergerakan, tadi kita pikir bisa dapat dua kursi cuma kita lihat hasil rekap (KPU) itu kemungkinan dapat 1, itu sudah jadi bagian dari usaha teman-teman,” kata Amir Uskara kepada Lontar.id saat dihubungi, Kamis (25/4/2019).
AU–akronim namanya mengaku, jika melihat hasil berdasarkan rekap internal C1 plano timnya, hanya dua caleg PPP yang bekerja maksimal. Meski belum final secara keseluruhan, namun Caleg nomor urut 1 ini mengaku realistis PPP hanya meraih satu kursi di Dapil Sulsel I.
“Kalau melihat hasilnya cuma dua orang kerja, kalau kita lihat peluangnya cuma 1 dari hasil rekap teman-teman untuk C1, sekalipun itu belum final,” ujar Amir Uskara yang merupakan salah satu Wakil Rakyat terbaik versi Lembaga Konsultan Independen Panggung Indonesia.
Jika merujuk data Real Count KPU berdasarkan 21 persen data yang telah masuk, baru tiga Kabupaten di Dapil Sulsel I yang data C1-nya telah diinput di situng KPU. Yakni, Kabupaten Gowa, Selayar, dan Takalar. Sementara Kota Makassar, Jeneponto, dan Bantaeng belum terekap.
Dari Hitungan Real Count perolehan suara di tiga Kabupaten tersebut, Partai Golkar sementara memimpin dengan 11,859, disusul Gerindra 10,563, NasDem 10,003, dan PPP di urutan keempat dengan 9.432 suara sementara.
PKB di urutan kelima dengan 8,184, selanjutnya PKS 6,902 , PAN 5,126, Demokrat 4,204, PDIP 3,917, serta beberapa partai lain yang peluangnya menembus ambang batas parlemen cukup berat.
Berikut Urutan Parpol dan Calegnya yang Berpeluang Meraih Kursi di Dapil Sulsel I Berdasarkan Peraih Suara Teratas Lewat Data Sementara (21 Persen) Real Count KPU RI di 3 Kabupaten:
- Golkar: 11,859 (Hamka B. Kady)
- Gerindra 10,563 (Azikin Solthan/Idris Manggabarani)
- NasDem 10,003 (Indira Chunda Thita/Tenri Olle/Rapsel Ali)
- PPP: 9.432 (Amir Uskara)
- PKB: 8,184 (Haji Haruna)
- PKS: 6,902 ( Ariadi Arsal/Isradi Zainal)
- PAN: 5,126 (Ashabul Kahfi/Mukhtar Tompo)
- Demokrat: 4,204 (Aliyah Mustika Ilham/Bahar Ngitung)
- PDIP: 3,917 (Ridwan Wittiri)
Rebutan Kursi Terakhir
Meski masih menunggu hitungan manual KPU RI 22 Mei 2019 mendatang, namun data Real Count KPU RI sudah memberi gambaran awal soal peluang parpol yang bakal merebut kursi di Dapil Sulsel I. Jika merujuk pada perolehan suara sementara, capaian PDIP yang baru sekitar 3,917 suara cukup terancam di Dapil Sulsel. Data sementara hanya menempatkan PDIP di peringkat 9 di bawah Demokrat dengan 4,204 suara.
Sementara jumlah 8 kursi yang diperebutkan di Dapil ini membuat PDIP, Demokrat, PAN, dan PKS akan saling bersaing merebut kursi terakhir. Salah satu Caleg petahana Demokrat DPR RI di Dapil Sulsel I, Aliyah Mustika Ilham masih optimis partainya bakal kembali merebut satu kursi seperti pada Pileg 2014 lalu.
“Kita gak muluk-muluk paling tidak minimal dapat 1 kursi, kalau dapat 2, ya alhamdulillah. Sama seperti yang lalu dapat 1 kursi kita ndak muluk-muluk,” kata Aliyah saat dihubungi Lontar.id.
Aliyah sendiri disebut-sebut masih unggul perolehan suara di internal partainya. Istri mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) itu masih mengungguli eks Anggota DPD RI yang kini maju sebagai Caleg Demokrat, Bahar Ngitung (Obama).
“Alhamdulillah, saya gak berani prediksi, saya takut menyebut nama, karena sebut nama yang lain nanti merasa kecewa loh, kok ibu Aliyah langsung putusin sih, kita semua kerja itukan nanti efeknya,” ujar Aliyah.
Penulis: Ruslan