Jakarta, Lontar.id – Beberapa klub Indonesia jelang Liga 1 rentan untuk bongkar muatan. Atas hasil kompetisi pra musim, pasti banyak yang mengevaluasi timnya, baik pelatih maupun pemain.
Melihat peluang itu, maka pelatih kawakan Robert Rene Alberts, patut masuk dalam kesempatan. Ia belumlah melatih satu klub pun usai dirinya sakit dan meminta mundur dari kepelatihan PSM Makassar. Soal kesempatannya melatih PSM, bisa dibaca di sini.
Selama ia mundur, ia banyak diisukan akan membela klub dari tanah Jawa. Desas-desus yang paling banyak menyebar adalah dirinya akan ke Persib. Demikianlah, sebab Persib beberapa musim tampil melempem.
Persib sebenarnya hanya merindukan sentuhan keemasannya yang dulu. Kuat bertarung di kandang dan tandang. Materi pemain yang mumpuni dan racikan pelatih yang paham dengan dinamika kepelatihan.
Jika dibaca, Robert bisa masuk untuk memenuhi ekspektasi Persib padanya. Toh, pengalaman Robert tidak bisa bohong. Ia konsisten membawa klub, jika tidak juara, malah bisa menempatkannya bersaing di papan atas kasta tertinggi liga Indonesia.
Dengan materi pemain yang tidak terbilang mewah dalam perang harga yang diulas media, Robert bisa membuat tim malah disegani. Tim biasa bisa dibuatnya menjadi luar biasa, apalagi tim yang awalnya sudah luar biasa.
Tetapi hal itu bisa saja tidak terjadi, sebab Persib belum menunjukkan ketertarikan sama sekali secara terang-terangan. Lain hal dengan Robert, ia sudah mengikuti instagram Bobotoh dan Direktur Persib.
Selain Persib, Persija juga sempat diisukan akan memakai jasa Robert Rene Alberts. Bahkan, orang dekat Robert sempat mengakui kalau ia sudah ditawari Robert untuk pindah ke Jakarta demi membantunya membawa Macan Kemayoran bertaring lagi pada musim 2019.
Hal yang lumrah, sebab setiap pelatih pasti akan memilih ofisial yang ia percaya atau dengan mereka ia akan mudah menjalankan strategi dan treatment dalam tim. Istilah umunya adalah, pelatih membawa gerbong.
Soal Persija, kesempatan ini masih belum tertutup. Akan dilihat lagi, jika penampilan Persija di AFC dan Piala Indonesia kurang greget, maka rumor ini bisa jadi kian membesar dan menaikkan nilai tawar Robert sendiri.
Sudah ada Paulle di sana. Mau dibilang bagaimanapun, kedekatan emosional keduanya sangatlah kuat. Bisa jadi, atas dorongan Paulle, Robert bisa melatih Persija dalam waktu dekat.
Selain Persija, satu nama terakhir yang digadang-gadang akan menjadi tempat berlabuh Robert yang nyaman, yaitu Madura United. Rumor yang beredar, tak ada yang bisa menebak sampai kapan Dejan Antonic menjadi pengampu permainan Sape Kerrab.
Terdengar realistis, sebab jika Madura United tersingkir lebih cepat dalam Piala Indonesia, itu merupakan tamparan yang cukup keras. Apa pasal? Sebab Madura sudah dipenuhi pemain bintang dan ekspektasi tinggi para petinggi klub, tentu saja.
Madura sendiri sudah memperlihatkan kekuatannya di Piala Presiden yang belum lama usai. Andik Vermansyah dan kawannya tampil trengginas. Banyak publik pencintan sepak bola Indonesia mengaku kalau MU adalah calon juara.
Tidak ada alasan yang tepat pula, kalau Robert sampai menolak pinangan dari anak-anak Pulau Garam, kalau klub sebesar itu siap membayar harga transfer Robert lebih mahal, demi tercapainya asa juara Liga 1 pada waktu mendatang.
Sejauh ini, Madura United juga tidak banyak mengolah rumor. Ia banyak membeli pemain yang sudah ia incar sebelumnya. Niatnya itu banyak tercatat dalam pemberitaan yang marak sebelum Piala Presiden bergulir.
Jika bisa meramalkan ke mana Robert akan melatih, Madura United lebih punya kans untuk itu. Bagaimana dengan pandangan kalian?