Jakarta, Lontar.id – “Dracarys“. Begitulah kata terakhir yang diucapkan Missandei sebelum pedang Gregor Clegane alias The Mountain menebas lehernya. Kematian Missandei di hadapan Tyrion Lannister dan Daenerys Targayen serta pasukan Unsullied jelas sangat memantik emosi. Perintah Cersei Lannister untuk mengeksekusi Misaandei kian mempertegas sikapnya. Tak ada lagi negosiasi antara dua ratu yang masing-masing mengklaim sebagai pelanjut sah Iron Throne (Tahta Besi).
Sikap Cersei tak lagi dengan isyarat. Mengeksekusi penasehat Daenerys yang sebelumnya mereka tawan jelas telah membunyikan genderang perang. Daenerys yang begitu emosional tampak mundur ke belakang dan menuju ke arah naga satu-satunya yang tersisa. Senyum Cersey dari atas tembok kerajaan Westeros mengiringi langkah Daenerys.
Cersey begitu optimis akan menang. Sebab, panah besar yang mampu membunuh satu naga milik Daenerys telah siap dan mengelilingi tembok kerajaan. Sementara pasukan Daenerys semakin menyusut usai bersusah payah mengalahkan White Walkers di Winterfell.
Begitulah potongan cerita akhir di episode 4 season 8 Game of Thrones (GoT). Para penggemar GoT pasti sangat menantikan kelanjutan episode 5 serial terpopuler ini. Dengan pasukan yang sangat minim dan satu naga tersisa, posisi Daenerys kian tersudut.
Sementara Cersei semakin merasa superior dengan dukungan Euron Greyjoy dan pasukan bayaran Golden Company. Akan banyak pertanyaan bermunculan soal kemampuan naga terakhir Daenerys untuk menembus tembok yang telah dipenuhi panah besar dan para pasukan yang bersiap.
Prediksi Episode 5
Season 8 episode 5 Game of Thrones sendiri akan kembali tayang pada Senin, (13/5/2019). Jawaban terkait beragam pertanyaan akan segera terjawab. Namun, beberapa prediksi menyebutkan jika Daenerys bersama naga terakhirnya akan mampu menembus tembok dan membakar seluruh pasukan di sana.
Pesan ‘Dracarys’ terakhir Missandei jelas memberikan isyarat itu. Ambisi dan emosi Daenerys saat menunggangi naga akan meluluh lantakkan para penghalang mereka. Kekuatan panah takkan mampu menghentikan insting sang naga. Insting naga terakhir Daenerys sudah peka terhadap panah. Mengingat naga kedua Daenerys berakhir tragis usai dipanah oleh Euron kala melintasi lautan Westeros.
Emosi Daenerys memang berbahaya. Hanya Jon Snow yang mampu meredamnya. Namun, soal ambisi, siapapun takkan bisa melunakkan Dany–begitu sapaan Jon untuk sang Mom of Dragons. Hal itu diakui benar oleh dua penasehatnya, Tyrion dan Varys. Sandor Clegane dan Arya Stark akan lebih dulu tiba di Westeros. Sementara Jon dan pasukannya akan menyusul kemudian.
Akan ada begitu banyak kejutan-kejutan besar pada serial akhir GoT. Tentunya akan diiringi oleh berbagai prediksi. Soal siapa karakter berikutnya yang akan menjadi korban, keseluruhan akan terjawab di episode-episode akhir.
Hanya saja, jika merujuk pada klaim tahta, maka Jon Snow yang bernama asli Aegon Targaryen merupakan pelanjut tahta yang paling layak. Keinginan Tyrion untuk mengikat Jon dan Daenerys dalam ikatan pernikahan terganjal oleh budaya Utara yang dianut Jon. Utara tak merestui hubungan sedarah antara keponakan dan Bibi. Daenerys yang merupakan Bibi dari Jon pada berbagai episode sebelumnya tak mempersoalkan itu.
Bagaimana akhir GoT season 8 ini, apakah Jon tetap menikah dengan sang Bibi dan sama-sama menjadi penguasa atas 7 kerajaan? Ataukah justru salah satu dari mereka akan gugur seiring dimulainya perang perebutan tahta itu? Mari bersama menunggu dan memprediksi akhir kisahnya.