Jakarta, Lontar.id – Nama Politisi Partai Demokrat, Andi Arief merajai trending topik di sosial media, Kamis (3/1/2019) hari ini. Tak hanya di twitter, nama Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat itu juga memimpin dalam pencarian di google trends.
Hingga Pukul 16.49 WIB, trending twitter soal ‘Hoax’ menjadi yang paling banyak dicari. Sekitar 87,8 ribu tweet membahas soal ini. Nama Andi Arief bertengger di urutan kedua dengan 19,1 ribu pengguna yang membahas soal dirinya.
Bahkan, nama Andi Arief juga memimpin penelusuran tertinggi di google trends dengan 20 ribu lebih pencarian.
Masalah berawal saat ramainya informasi di media sosial yang beredar soal 7 kontainer surat suara yang telah tercoblos untuk salah satu kandidat di Pilpres. Kabar 7 kontainer surat suara tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu memang ramai beredar di facebook, twitter, dan aplikasi pesan WhatsApp semalam.
Kabar tersebut juga direspons Andi Arief. Politisi Demokrat ini ikut memposting pertanyaan soal beredarnya kabar itu, Rabu (2/1/2019) malam.
“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar,” tulis Andi Arief melalui akun twitternya @AndiArief_.
Beredarnya kabar 7 kontainer dan ditunjang oleh tweet Andi Arief lalu mendapat respons dari penyelenggara. Ketua KPU RI, Arief Budiman bersama Bawaslu, dan Bea Cukai lalu mengecek langsung ke Bea Cukai Tanjung Priok.
Hasilnya, ternyata bohong alias hoaks. KPU membantah dengan tegas. Apalagi, kabar awal yang beredar sempat menyebut KPU telah menyita 1 kontainer berisi surat suara yang telah dicoblos.
“Hari ini kami memastikan, berdasarkan keterangan yang didapat oleh pihak Bea Cukai, tidak ada kebenaran tentang berita tujuh kontainer tersebut, itu tidak benar,” kata Ketua KPU Arief Budiman seperti dilansir Kompas.com.
Tweet Andi Arief Lenyap
Beberapa jam setelah kabar 7 kontainer surat suara dicek langsung oleh KPU, tweet Andi Arief ikut lenyap di twitter. Hanya saja, foto tweet tersebut terlanjur ramai beredar di twitter.
Tulisan Andi Arief di twitter tersebut lalu direspons Sekjend PDIP, Hasto Kristianto. Hasto menyebut pernyataan Andi provokatif dan layak untuk diproses hukum.
“Pernyataan saudara Andi sangat provokatif, cermin kekerdilan jiwa, mental prejudice, dan sangat berbahaya. Pernyataan jalanan tanpa dasar tersebut sudah memenuhi delik hukum untuk dipersoalkan,” kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan.
Hasto juga memuji respons KPU dalam meluruskan kabar tersebut. Hasto juga mengingatkan Andi agar tak lagi berhalusinasi soal adanya kecurangan dalam pemilu. Ia meminta Andi tak menyamakan situasi politik di 2019 dengan 2009.
“Saudara Andi Arief juga harus ingat ini tahun 2019, sehingga jangan berhalusinasi terjadi kecurangan masif seperti tahun 2009, ketika pimpinan KPU saat itupun ditawari masuk ke jajaran teras elite kekuasaan. Jadi simpan seluruh skenario berpikir curang dengan referensi masa lalu,” ujar Hasto.
Kicauan Berbuah Laporan Polisi
Kicauan Andi Arief lalu berbuah laporan polisi. Relawan Joko Widodo-Ma’ruf Amin nelaporkan beberapa pihak terkait beredarnya kabar hoaks 7 kontainer berisi surat suara.
“Saya relawan yang berkepentingan terhadap pilpres ini, di mana saya melihat ada satu berita hoax yang tentunya harus saya sikapi dan kemudian kami laporkan persoalan ini ke sini karena kami menginginkan adanya pilpres atau pileg yang bersih tanpa hoax, itu yang kita harapkan,” ujar tim advokasi relawan, Suhadi.
Dilansir Detik.com, Suhadi mengatakan, ada tiga pihak yang dilaporkan. Salah satunya seorang politisi berinisial A, yang menurutnya terlibat dalam penyebaran berita bohong tersebut.
Selain Suhadi, KPU RI juga resmi melaporkan pihak-pihak penyebar kabar hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos. Ketua KPU Arief Budiman bersama dua komisionernya dan anggota Bawaslu resmi melapor ke Bareskrim. Pelaporan tersebut dinilai Arief penting agar pemilu berlangsung jujur dan adil. Beberapa bukti yang ikut dibawa KPU termasuk gambar dan rekaman suara.
Tafsir Andi Beda dengan Hasto
Pernyataan Hasto yang menyoal kicauan Andi Arief juga mendapat respons. Andi Arief menafsirkan jika kicauan yang ditulisnya di twitter hanya berupa imbauan agar pihak penyelenggara segera merespons. Andi Arief mengatakan, KPU mulai bergerak setelah imbauannya itu.
“Karena tadi malam kan darurat sifatnya,” kata Andi Arief melalui pesan tertulisnya kepada Lontar.id, Kamis (3/1/2019).
Andi tak mempermasalahkan andai dirinya jadi dilaporkan ke polisi terkait kicauannya. Namun dia menegaskan niatnya hanya ingin pemilu berlangsung jujur dan adil.
Sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya menyebut pernyataan Andi Arief lewat twitter provokatif, dan disebutnya layak untuk diproses hukum.
Ruslan