Makassar, Lontar.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar operasi ketupat 2019. Dalam operasi tersebut telah disiapkan ribuan personel gabungan yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan dalam mengantisipasi meningkatnya angka kecelakaan saat mudik lebaran idul fitri,1440 Hijriah.
Ribuan personel pengamanan yang dikerahkan masing-masing, 2.662 personel kepolisian ditambah 2.373 personel dari instansi terkait seperti TNI, Jasa Raharja, Basarnas, Damkar, serta petugas kesehatan lainnya. Mereka tergabung dalam operasi ketupat yang berlangsung selama 16 hari ke depan, mulai Selasa, 28 Mei sampai 12 Juni 2019 mendatang.
“Jumlah yang akan berjaga pada saat mudik, totalnya 5.035 personel di seluruh daerah Sulsel,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Hamidin, saat upacara gelar pasukan di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa (28/5/2019) tadi.
Lanjut Hamidin, ribuan petugas ini nantinya akan ditempatkan di beberapa titik wilayah Sulsel. Sedikitnya terdapat 119 pos yang telah disiapkan, terdiri dari Pos pengamanan 67 titik, pos pelayanan 42 titik, dan pos terpadu 10 titik. Para petugas nantinya akan melakukan pengamanan selama 24 jam.
Tak hanya, beberapa personel gabungan juga akan melakukan patroli di beberapa lokasi yang dianggap rawan atau pusat- pusat keramaian seperti, terminal, pusat perbelanjaan, bandara serta pelabuhan. Hal itu dilakukan, untuk meminimalisir angka kecelakaan dan kejahatan jalanan.
“Mohon maaf kalau nanti kami sedikit tegas menegur misalnya yang berboncengan tiga, kemudian yang naik di kendaraan bak itu akan kami tegur dan turunkan. Itu semua demi keamanan masyarakat,” tambahnya.
Untuk Sulsel kata dia, seluruh anggota yang dikerahkan di lapangan itu 5.035, kemudian ada juga di masing-masing satuan tetap ada stand by on call. Selain daerah rawan kecelakaan, ada juga titik kemacetan seperti pembangunan jalan yang belum selesai.
“Olehnya itu kita dibantu peralatan dan perlengkapan Jasa Raharja,” sebutnya.
Jenderal berpangkat bintang dua itu menambahkan, mudik tahun ini paling penting dan paling utama adalah masyarakat perlu sadar bahwa tujuannya mudik untuk sampai ke rumah dengan selamat. “Tujuan kita mau silaturahmi ke keluarga, jangan sampaj malah berbelok ke rumah sakit. Berhati-hatilah saat mudik,” ujarnya.
Penulis: Lodi Aprianto