Jakarta, Lontar.id – Taruna Angkatan Darat di Sekolah Pelatihan Petugas Pasukan Pertahanan Israel menggelar latihan gabungan dengan Infanteri, Korps Lapis Baja, Ankatan Udara dan Pasukan Intelijen.
Latihan bersama itu untuk melumpuhkan musuh pada pertempuran bawah tanah yang bersembunyi di terowongan, bungker dan tempat peluncuran rudal.
Selain itu, Israel ingin memperkecil adanya ancaman dari pasukan Hizbullah di daerah perkotaan yang menyerang daerah Israel. Latihan itu juga akan memfokus pada kerja sama berabgai unit saat menghancurkan musuh.
Pengawas latihan komandan di Korps Lapis Baja, Letnan Jenderal Benny Aharon mengatakan, pada pertempuran dengan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di masa depan, akan memfokuskan pada tempat-tempat persembunyian musuh dan menghancurkan tanpa memasuki pemukiman.
“Kita akan memilih target yang kita butuhkan untuk menaklukkan dan mengenai tempat-tempat yang kita tahu akan membantu kita mengalahkan musuh – tempat-tempat yang menjadi pusat gravitasinya.” ujarnya melalui kantor berita Times Of Israel, Minggu (9/6/2019).
Menurut dia, tantangan pasukan taruna sebelumnya, bagaimana mengupayakan untuk menghancurkan musuh-musuh pada pertempuran di darat. Pertempuran darat kata Benny Aharon hanya berlangsung singkat, tetapi melatih para taruna dalam pertempuran menghadapi musuh yang berrsembunyi di bawah tanah di masa depan perlu dilakukan.
Taruna Angkatan Darat dan pasukan gabungan perlu memahami kondisi lingkungan saat bertempur dengan kelompok Hizbullah, di mana mereka menggunakan sejumlah terowongan sebagai tempat keluar masuk wilayah Israel. Untuk itu Israel perlu mempersiapkan diri mempertahankan wilayah dari serangan.
“Bagaimana medan pertempuran di masa depan akan terlihat dan apa yang diharapkan dari mereka dalam perang,” akunnya