Jakarta, Lontar.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam waktu dekat ini, akan menggelar Rapat Kerja Nasional IV (Rakernas) di Bali. Persiapan menuju Rakernas sudah hampir rampung, tinggal dilaksanakan pada 19 Juni mendatang.
Rakernas ini nantinya akan membahas pengisian pimpinan DPRD hingga komposisi kelengkapan anggota DPR RI, selain itu akan ada evaluasi pasca pemilu.
Sebagai partai pemenang pemilu 2019, Rakernas PDIP juga akan mensinergikan agenda daerah dengan pusat. Sehingga pemerintah Jokowi-Ma’ruf dapat bekerja maksimal dengan adanya penyesuaian agenda pasca dilantik.
Ketua DPP PDIP Trimedya Pandjaitan mengatakan pengisian struktur di DPR RI, domainnya ditangan Ketua Umum Megawati. Putri Soekarno sendiri yang punya peranan menentukan siapa saja yang akan menduduki posisi strategis di parlemen.
“Yang menjadi perhatian DPP adalah, setelah pileg ini bagaimana pengisian pimpinan DPRD, kalau DPR, tentunya itu ibu ketua umum yang banyak menentukan. Dan itu lah utama Rakernas itu nanti, dan itu memang sudah mulai bergolak,” ujar Trimedya Pandjaitan dilansir dari DetikCom, Senin (17/6/2019).
Menyusul agenda Rakernas dilaksanakan, mencuat juga isu lain tentang adanya pergantian ketua umum di Kongres V di Bali pada 8-10 Agustus mendatang. Sedianya kongres PDIP seharusnya akan dilaksanakan pada 2020 nanti, namun muncul desakan agar dipercepat tahun ini.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beralasan, percepatan kongres PDIP V untuk mengambil tindakan preventif pasca pemilu 2019. Tindakan itu menurut dia agar secepatnya agenda daerah yang diisi oleh kader Partai PDIP ini menyesuaikan dengan program pemerintah Jokowi-Ma’ruf setelah dilantik nanti.
“Percepatan kongres V selain untuk menyesuaikan dengan agenda pemerintah negara, juga untuk menyusun seluruh agenda strategis partai pasca pemilu 2019,” ujarnya
Selain itu, menguat wacana Putra Megawati, Prananda Prabowo yang saat ini menjabat salah satu Ketua DPP PDIP sebagai figur yang akan menggantikan posisi Megawati sebagai ketua umum.