Jakarta, Lontar.id – Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut jika fanatisme dalam politik dapat merusak atau membahayakan.
Contoh kongkrit yag diberinya yakni masyarakat yang ikut menyebarkan hoaks. “Kita tidak sadar, menyebar hoax akan berakibat hukum pada diri sendiri.”
“Dengan kata lain, tanpa sadar, kita telah mencelakakan diri sendiri hanya karena fanatisme terhadap pilihan politik tertentu,” ujar AHY saat berpidato di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3) kemarin.
Data yang dipapari adalah bukti-bukti yang sudah terjadi, yakni kabar-kabar hoaks yang beredar di aplikasi WhatsApp. “Kawan-kawan kita atau justru kita sendiri left group karena jengkel, seolah-olah kawan-kawan kita tidak lagi sejalan,” kata AHY.
Menurutnya, kehidupan politik dan demokrasi yang susah payah sudah dibangun sejak krisis 1998, kini justru semakin buruk.
“Pesta demokrasi seharusnya disambut dengan riang gembira, bukan dengan kebencian dan hati yang susah, karena putusnya silaturahmi akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik,” katanya.
AHY dalam realitanya mewakili ayahnya yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat ketika membacakan rekomendasi partai untuk pemenang Pilpres 2019.