Lontar.id – Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP, H.M Amir Uskara bakal menjadi politisi asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang punya peranan strategis di Senayan. Legislator dua periode tersebut kini dipercaya oleh partainya sebagai unsur pimpinan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI.
Peraih suara terbesar kedua di Dapil Sulsel itu menduduki Wakil Ketua Komisi XI DPR RI periode 2019-2024. Paripurna terkait komposisi pimpinan dan anggota Komisi dan Badan di DPR sendiri akan disahkan, Selasa (29/10/2019). Fraksi PPP (F-PPP) mengisi 3 Wakil Ketua dan 1 Wakil Ketua Badan.
“Posisi di Wakil Ketua Komisi XI, rencana mau menempatkan Bapak Amir Uskara, beliau juga berpengalaman sudah satu periode. Dan di badan satu jadi wakil ketua Badan Legislasi, yakni saya sendiri Achmad Baidowi, kenapa? Ya karena saya sudah satu periode di situ pengalaman,” ujar Sekretaris Fraksi PPP DPR, Achmad Baidowi (Awiek) kepada Wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan bukanlah hal baru bagi peraih gelar Doktor ilmu akuntansi Universitas Padjajaran tersebut. Pada periode 2014-2019, AU—Akronim nama Amir Uskara telah malang melintang di Komisi XI. Selain itu, mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor tersebut juga merupakan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Berbekal pengalaman dan kontribusi yang besar di PPP, Amir Uskara juga telah ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PPP DPR RI. Sebelumnya, Fraksi PPP telah menempatkan Amir Uskara dan Arsul Sani sebagai pimpinan sementara. Namun belakangan, DPP PPP memutuskan Amir Uskara sebagai Ketua Fraksi dan Achmad Baidowi sebagai Sekretaris.
Posisinya sebagai pengendali Fraksi PPP DPR RI tak membuat Amir Uskara jemawa. Ia mengaku akan memperjuangkan amanah tersebut demi kepentingan masyarakat Indonesia. Meski PPP sebagai salah satu Parpol pengusung Pemerintah, namun bukan berarti F-PPP tinggal diam dalam memaksimalkan fungsi pengawasan.
“F-PPP dalam fungsi pengawasan sebagai partai koalisi pemerintah tentu akan mendukung program-program pemerintah secara umum. Namun tetap akan kritis terhadap program-program kementerian dan lembaga sesuai mitra kerja masing-masing Komisi yang dianggap belum maksimal, masih bisa ditingkatkan atau belum sejalan dengan visi-misi presiden,” ujar Amir Uskara yang merupakan salah satu Legislator peraih predikat Wakil Rakyat terbaik 2018 dari lembaga Panggung Indonesia.
Diketahui, berdasarkan hasil rapat Paripurna DPR masa sidang ke-3 tentang penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) pada Rabu (22/10/2019), Ketua DPR RI, Puan Maharani telah menetapkan jumlah komposisi AKD dari masing-masing fraksi partai politik.
Khusus PPP, akan mengisi 1 jabatan anggota di Panitia Khusus (Pansus), 2 anggota di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), 1 anggota di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Kemudian 1 anggota Badan Kerja Sama Antara-Parlemen (BKSAP), 1 anggota di Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN), 1 anggota di Badan Anggaran (Banggar) dan 3 anggota di Badan Legislasi (Baleg).
Penulis: Ruslan