Lontar.id – Beberapa orang pengguna ponsel Samsung mengeluh tak dapat menghapus aplikasi facebook mereka. Sebuah laporan oleh Bloomberg, Kamis (10/1/2019), mengungkapkan bahwa pengguna Samsung hanya dapat menonaktifkan aplikasi facebook, tanpa bisa mengapus aplikasinya sama sekali dari ponsel.
Aplikasi Facebook telah diinstal sebelumnya pada perangkat Samsung, berkat kesepakatan antara dua raksasa teknologi tersebut. Berbicara kepada Bloomberg, seorang juru bicara Facebook mengatakan bahwa versi aplikasi yang dinonaktifkan itu sama saja telah dihapus.
Baca Juga: Bos HBO: Game of Thrones Musim Terakhir Seperti Enam Film
Dengan dinonaktifkannya facebook, maka aplikasi itu tidak akan terus mengumpulkan data atau mengirim informasi kembali ke Facebook. Namun, kebijakan tersebut ternyata tidak dikomunikasikan secara luas kepada konsumen, sehingga meninggalkan banyak anggapan negatif.
Salah satu pengguna Deniz Orman juga mengungkapkan melalui twitter:
“Hai Samsung, bisakah Anda ceritakan bagaimana saya bisa menghapus aplikasi Facebook dari Galaxy S8 + saya?
“‘Nonaktifkan’ tidak akan memotongnya, mengapa saya wajib memiliki produk FB di perangkat saya? Membuat saya ingin mengganti ponsel.”
Dan pengguna lainnya, Samir Kshirsagar juga memprotes hal itu.
“Samsung Saya ingin Anda mengizinkan saya menghapus semua aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya di ponsel saya seperti Facebook, Health dan sejenisnya. Saya membeli produk Anda dan bukan aplikasi pihak ketiga milik Anda. “
Facebook Mulai Selektif dengan Iklan Parpol
Jejaring sosial dapat memudahkan untuk melihat siapa yang membayar iklan dan siapa yang melihatnya. Termasuk Facebook. Jejaring sosial terbesar ini menuntut agar partai politik Inggris memverifikasi identitas dan lokasi mereka sebelum mereka diizinkan memposting iklan.
Baca Juga: Yang Trending 2018 di Google, Tentang Dilan dan Nissa Sabyan
Perusahaan ini juga telah mengumumkan bahwa pengarsipan semua iklan, mulai sejak 2018, dan akan tetap tersedia selama tujuh tahun setelah mereka pertama kali dijalankan. Anda dapat mencari arsip ini sekarang, walaupun hasilnya agak tidak merata dari tampilan cepat.
Dilansir Miror.co.uk, ini memungkinkan siapa mengklik tautan “dibayar oleh” dan melihat kampanye apa yang telah dijalankan oleh pengiklan tersebut. Layanan ini juga menjelaskan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk kampanye dan berapa banyak orang yang melihatnya.
Baca Juga: Bissu: Yang Mati dan Tak Tumbuh Seribu
Aturan tersebut meluas tidak hanya pada iklan politik, tetapi juga pada masalah yang memiliki kepentingan nasional. Itu memungkinkan Facebook untuk menangkap hal-hal yang mungkin tergelincir di internet – misalnya, iklan tentang imigrasi atau NHS.