Lontar.id – Nadalsyah secara aklamasi terpilih sebagai ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) untuk periode 2021-2025 pada Kongres Biasa Pemilihan ASBWI yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (11/12).
Sebanyak 12 Asprov PSSI seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Bali, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Papua, Sulawesi Selatan dan Banten menjadi pemilik suara dalam kongres ini.
Hadir dalam kongres ini, selain pemilik suara, yakni Sekjen PSSI Yunus Nusi, Staf Tenaga Ahli Menpora Uden Kusumawijaya, Exco PSSI Vivin Sungkono, Exco KOI Puji Lestari, dan Komite Komisi Women in Sport Susan Soebakti.
“Pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf karena Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) berhalangan hadir. Terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia, dan Komite Olimpiade Indonesia yang juga ikut serta dalam pembangunan sepak bola wanita di Indonesia. Semoga kongres ini bisa berjalan lancar dan mendapatkan Ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif yang amanah,’’ ujar Yunus Nusi, seperti tertulis dalam rilis PSSI.
“Ketua Umum berpesan agar ASBWI bisa menjalankan amanah dari PSSI untuk mempersiapkan pelatih-pelatih yang berkualitas karena akan menyongsong Piala Asia Wanita di India pada Januari 2022,” imbuhnya.
Untuk diketahui, ini adalah kongres kedua setelah ASBWI berdiri pada 7 Desember 2017 di Palembang. Asosiasi ini diberi amanah untuk mendukung program sepakbola wanita yang ditetapkan oleh PSSI.
“ASBWI akan melanjutkan perjuangan dari kepengurusan sebelumnya. Namun dengan meningkatkan kinerja kepengurusan di bawah kepemimpinan saya nanti. Mulai dari akar rumput hingga ke tim nasional sepak bola wanita. Kami fokus pada 4 pilar, yaitu pengembangan sepak bola wanita, timnas, kompetisi, dan marketing sepak bola wanita,” jelas Nadalsyah.
Pengurus Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia 2021-2025:
Ketua: Nadalsyah
Wakil Ketua: Monica Desideria
Komite Eksekutif:
1. Zulkarnaen
2. Hatir Sata Tarigan
3. Viola Kurniawati.