Lontar.id – Bandara Soekarno Hatta dipadati calon penumpang. Mereka menunggu giliran untuk mengumpulkan syarat bepergian ke luar kota.
Padahal, sebelumnya, Bandara Soekarno Hatta, sangatlah sepi. Dari pantauan Lontar, Pada 4 April saja, pesawat yang menuju Soetta, hanya mengangkut beberapa penumpang. Tak sampai ratusan.
Kenyataan itu diakui oleh seorang penumpang dari Makassar bahwa pesawat yang ditumpanginya, City Link, hanya mengangkut 25 orang.
Sekarang, jelang lebaran, manusia berdesak-desakan di sana dengan alasan akan pergi ke luar kota. Kabid Humas Ditjen Perhubungan Udara, Budi Prayitno pun berbicara.
“Persyaratan penumpang yang diangkut itu diatur gugus tugas. Masalahnya anggota (Kantor Kesehatan Pelabuhan) KKP Soetta tidak cukup dan kelengkapannya,” ujar Budi, dikutip DetikCom, Kamis 14 Mei.
Soal surat-surat kelengkapan bepergian, Budi juga mengaku kalau itu semua diperiksa. “Mereka bisa mengurus sebelumnya, beberapa hari sebelumnya. Bisa di klinik, bisa di mana saja. Terakhir kalau pun ini dipersyaratkan di bandara, ada KKP. Nah petugas KKP-nya yang kayaknya kurang,” tuturnya.
Hal teknis itu adalah ranah Kementerian Kesehatan. Kementerian Perhubungan hanya mengatur dari sisi angkutannya saja.
“Kami sudah usulkan ke Kemenkes, bila KKP kurang, bisa kerja sama dengan klinik-klinik swasta,” tambahnya.
Sebelumnya, viral foto kondisi terminal 2 Bandara Soetta yang disesaki manusia pagi ini. Terlihat para calon penumpang berdesak-desakan. Mereka tampak membawa berkas-berkas persyaratan.
“Begitu masuk T 2E tidak ada kejelasan, dari pintu masuk sudah terjadi penumpukan tanpa adanya penerapan physical distancing. Saya sampai desak-desakan,” ujar salah satu penumpang, Reza yang hendak pergi ke Bali.
Memang penerbangan niaga berjadwal rute domestik kembali diperbolehkan beroperasi mengangkut penumpang sejak 7 Mei 2020 guna mengatasi COVID-19 di Indonesia.
Penumpang yang diperbolehkan wajib memenuhi syarat yang tercantum pada Surat Edaran (SE) No. 4/2020.