Lontar.id – Banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun 2020 menyebabkan sembilan warga meninggal dunia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, menjelaskan, selain korban kerusakan dan kerugian harta benda, menurut data yang berhasil dihimpun oleh BNPB, ada sembilan korban meninggal dunia karena bencana banjir dan tanah longsor.
Kesembilan korban tersebut yakni M Ali (82), warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur ini mengalami hipotermia, kemudian Siti Hawa (72), warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, juga mengalami hipotermia.
“Ketiga, Willi Surahman, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, korban mengalami hipotermia, Rumsinah (68), warga Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, korban tertimbun tanah longsor,” urainya melalui pesan Whatsapp.
Korban meninggal selanjutnya adalah anak berinisial N (8), warga Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, karena tertimbun tanah longsor, lalu Amelia (27), warga Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, juga tertimbun tanah longsor.
Ketujuh, Marsdianto (20), warga Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Korban terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul.
“Kedelapan, Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran, Jakarta Pusat, tersetrum listrik, dan kesembulan, Ibu Kusmiyati (30 thn), korban tertimpa tanah longsor, Tanah Sereal, Kota Bogor,” imbuhnya.
Agus menambahkam, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memrediksi, masih terjadi hujan pada hari ini sehingga masih mungkin terjadi banjir lagi.
BNPB menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat agar evakuasi ke tempat aman terlebih dahulu. “Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu” demikian himbauan dari Kepala BNPB, Doni Monardo.