Selain itu, BPBD setempat juga telah mendirikan dapur umum serta memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak. Selama penanganan darurat berlangsung, personel TNI, Polri, dinas terkait serta relawan turut membantu dalam memastikan keselamatan warga.
Menurut monitoring prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Nusa Tenggara Barat pada esok hari (17/2) dan lusa (18/2) masih berpeluang hujan lebat yang disertai kilat atau petir serta angin kencang. Kajian tingkat risiko bencana banjir bandang inaRISK BNPB wilayah Nusa Tenggara Barat merupakan kategori sedang hingga tinggi.
Melihat hasil monitoring prakiraan cuaca BMKG dan analisis kajian risiko bencana banjir bandang inaRISK BNPB, diharapkan pemangku kebijakan di Kabupaten Sumbawa dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta mengambil langkah upaya mitgasi dari potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, khususnya masyarakat yang berada di lokasi sepanjang daerah aliran sungai.
Jika hujan lebat terjadi menerus lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 50m, diharapkan masyarakat di kawasan lereng tebing dan sepanjang aliran sungai bisa evakuasi sementara untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan.