Pada siang hingga sore hari akan terjadi di wilayah kota Surabaya, kabupaten Mojokerto, kabupaten Lamongan, kabupaten Tuban, kabupaten Bojonegoro, kabupaten Jombang, kabupaten Nganjuk, kabupaten Madiun, kabupaten Ngawi, kabupaten Pasuruan, kota Pasuruan, kabupaten Probolinggo, kabupaten Jember, kabupaten Bondowoso, kabupaten Situbondo, kabupaten Banyuwangi dan kabupaten Pamekasan. Sedangkan pada dini hari ada potensi terjadi di wilayah kota Surabaya, kabupaten Sidoarjo, kota Mojokerto, kabupaten Gresik, Pulau Bawean, kabupaten Lamongan, kabupaten Bangkalan, kabupaten Sampang dan kabupaten Sumenep.
Kemudian hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat berpotensi akan terjadi pada Sabtu (13/11), di pagi hari di wilayah kabupaten Lamongan, kabupaten Tuban, kabupaten Jombang, kabupaten Nganjuk, kabupaten Madiun, kabupaten Malang, kota Batu, kabupaten Pasuruan, kabupaten Probolinggo, kabupaten Lumajang, kabupaten Jember, kabupaten Bondowoso dan kabupaten Bangkalan.
Kemudian siang hingga sore hari di wilayah kabupaten Lamongan, kabupaten Tuban, kabupaten Nganjuk, kabupaten Madiun, kota Madiun, kabupaten Ngawi, kabupaten Pacitan, kabupaten Trenggalek, kabupaten kabupaten Kediri, kabupaten Malang, kota Batu, kabupaten Pasuruan, kabupaten Probolinggo, kabupaten Lumajang, kabupaten Jember dan kabupaten Situbondo. Pada malam hari di wilayah kabupaten Malang. Serta dinii hari ada kemungkinan terjadi di wilayah kabupaten Tuban, kabupaten Ponorogo, kabupaten Trenggalek, kabupaten Probolinggo, kota Probolinggo dan kabupaten Situbondo.
Analisis inaRISK menunjukan Kabupaten Pacitan memiliki potensi risiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Melihat hal tersebut BNPB mengimbau kepada para pemangku kepentingan di daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi La Nina yang diprediksi masih akan terjadi hingga Februari 2022.
Selain itu masyarakat diharapkan mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang kesiapsiagaan, antara lain memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih aman dari banjir. Kemudian jika banjir sudah terjadi agar mewaspadai adanya saluran air dan lubang yang dapat menyebabkan terjatuh, serta menghindari tersengat listrik dengan mematikan sumber listrik yang ada. Kemudian mengantisipasi adanya banjir susulan dengan terus memperhatikan informasi resmi dari BPBD maupun dinas terkait di daerah masing-masing.