Lontar.id – Sejak empat hari lalu, tepatnya Sabtu, 6 November 2021, banjir rob kembali merendam tiga wilayah di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta.
Banjir rob juga berdampak pada permukiman warga sekitar
Muara Angke, Jakarta Utara.
Untuk mengatasi masalah kenaikan permukaan air laut dan
banjir rob di Ibu Kota, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama
Pemprov DKI berencana membangun tanggul laut raksasa. Giant sea wall ini
diwacanakan pertama kali oleh Gubernur Jakarta Fauzi Bowo
Pertimbangannya, Jakarta belum memiliki sea wall system
dalam skala besar. Selain menjaga dari bahaya rob, sistem tanggul raksasa ini
dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih.
Tari, pedagang di wilayah Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam
Zachman menyatakan risau akibat semakin tinggi intensitas kenaikan air laut
tiap tahunnya.
“Semakin hari semakin tinggi saja air di sini, kemarin
sempat merendam hingga 60 centi meter,” kata Tari.
Meskipun sering terendam, perempuan , 46 tahun ini tetap
membuka usahanya untuk menyambung hidup keluarganya.
Berikut foto-foto banjir rob di kawasan tersebut:
Warga beraktifitas di genangan air akibat banjir rob di pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, di Jakarta Utara, Selasa (9/11/2021).. Banjir rob dengan ketinggian berkisa 30 cm hingga 60 cm akibat air laut pasang itu merendam Pelabuhan Kali Adem hingga pemukiman warga dan tergolong yang paling parah melanda kawasan tersebut sejak satu tahun terakhir. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Warga beraktifitas di genangan air akibat banjir rob di pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, di Jakarta Utara, Selasa (9/11/2021).. Banjir rob dengan ketinggian berkisa 30 cm hingga 60 cm akibat air laut pasang itu merendam Pelabuhan Kali Adem hingga pemukiman warga dan tergolong yang paling parah melanda kawasan tersebut sejak satu tahun terakhir. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Warga beraktifitas di genangan air akibat banjir rob di pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, di Jakarta Utara, Selasa (9/11/2021).. Banjir rob dengan ketinggian berkisa 30 cm hingga 60 cm akibat air laut pasang itu merendam Pelabuhan Kali Adem hingga pemukiman warga dan tergolong yang paling parah melanda kawasan tersebut sejak satu tahun terakhir. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Warga beraktifitas di genangan air akibat banjir rob di pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, di Jakarta Utara, Selasa (9/11/2021).. Banjir rob dengan ketinggian berkisa 30 cm hingga 60 cm akibat air laut pasang itu merendam Pelabuhan Kali Adem hingga pemukiman warga dan tergolong yang paling parah melanda kawasan tersebut sejak satu tahun terakhir. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Warga beraktifitas di genangan air akibat banjir rob di pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, di Jakarta Utara, Selasa (9/11/2021).. Banjir rob dengan ketinggian berkisa 30 cm hingga 60 cm akibat air laut pasang itu merendam Pelabuhan Kali Adem hingga pemukiman warga dan tergolong yang paling parah melanda kawasan tersebut sejak satu tahun terakhir. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Warga beraktifitas di genangan air akibat banjir rob di pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, di Jakarta Utara, Selasa (9/11/2021).. Banjir rob dengan ketinggian berkisa 30 cm hingga 60 cm akibat air laut pasang itu merendam Pelabuhan Kali Adem hingga pemukiman warga dan tergolong yang paling parah melanda kawasan tersebut sejak satu tahun terakhir. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Warga beraktifitas di genangan air akibat banjir rob di pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, di Jakarta Utara, Selasa (9/11/2021).. Banjir rob dengan ketinggian berkisa 30 cm hingga 60 cm akibat air laut pasang itu merendam Pelabuhan Kali Adem hingga pemukiman warga dan tergolong yang paling parah melanda kawasan tersebut sejak satu tahun terakhir. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.